SURYA.co.id, SURABAYA - Investasi dalam perhiasan emas, seperti gelang maupun cincin, jadi salah satu cara yang dipilih Shandy (38) dalam mempersiapkan masa depan anak.

Warga Karang Pilang Surabaya itu mulai mengenalkan emas kepada sang putri yang berusia 9 tahun.

“Dari kecil memang sudah punya, dapat dari neneknya. Dulu disimpan buat tabungan. Tahun kemarin pas ulang tahunnya, saya ajak ke toko emas. Dia suka sama gambarnya, mulainya ya itu baru pakai kayak gelang cincin itu setahunan. Tapi, buat acara-acara saja. Tidak setiap hari, takut lepas pas main, takut hilang,” ujar Shandy ditemui di Event Pesta Kilau Emas 2025 yang digelar di Royal Plaza Surabaya, Rabu (2/7/2025).

Sama halnya dengan Shandy, Jessica (33) warga Surabaya Barat, memiliki pertimbangan dalam memakaikan perhiasan kepada anak.

Utamanya adalah keamanan saat memakai dan bentuk perhiasan yang aman di kulit anak.

Seperti saat membelikan anting, Jessica memilih bentuk simpel dan tidak runcing.

“Menurutku bernilai, bisa disimpan buat kenang-kenangan, investasi juga, modelnya lucu-lucu. Kadang khawatir perhiasannya hilang, jadi milihnya yang nggak gampang lepas, kunci ujungnya pas, yang penting anak nyaman, nggak risih (memakai perhiasan),” ujar Jessica.

Kebiasaan penggunaan perhiasan emas kepada anak-anak ini juga disambut oleh sejumlah toko perhiasan di Surabaya yang berkolaborasi menghadirkan event Pesta Kilau Emas 2025 di Royal Plaza Surabaya.

Diana Kusuma Atmaja selaku Manajemen Representatif Wahyu Redjo Grup berpendapat tentang investasi perhiasan emas untuk kalangan Gen Z dan anak-anak.

Bahwa penting untuk memberikan edukasi akan hal itu sejak dini.

“Kami ingin lebih persuasif kepada orang tua untuk bisa mulai memberikan nilai edukatif tentang emas itu sendiri. Memang ada yang namanya komoditi emas, tabungan emas digital, tapi kalau di Indonesia kalau tidak pegang fisik, tidak enak. Khususnya buat anak-anak juga mengikuti tren,” ungkap Diana.

Motif-motifnya yang menarik perhatian seperti Disney, dan Kuromi dari gelang dan cincin yang berbentuk simpel disebut tengah diminati.

“Semua jenis pasti tetap ada peminatnya, tapi yang saat ini khususnya banyak dicari gelang,” ujarnya.

Pameran yang digelar hingga 6 Juli mendatang ini menghadirkan pilihan tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga beragam jenis model perhiasan dewasa.

Berbagai koleksi eksklusif emas terbaru dari keempat pabrik ternama dipamerkan secara elegan.

“Bicara market perhiasan, sekarang ini bisnis apa yang tidak terdampak dengan adanya gejolak ekonomi tapi apa strategi untuk memberikan inovasi, salah satunya melalui event ini. Kami berusaha menciptakan satu image baru untuk penyuka perhiasan,” ujarnya.

Berbagai koleksi eksklusif emas terbaru dari keempat pabrik ternama dipamerkan secara elegan.

“Bicara market perhiasan, sekarang ini bisnis apa yang tidak terdampak dengan adanya gejolak ekonomi tapi apa strategi untuk memberikan inovasi, salah satunya melalui event ini. Kami berusaha menciptakan satu image baru untuk penyuka perhiasan,” ujarnya.

Baca Lebih Lanjut
Dewi Perssik Bongkar Perangai Aldi Taher di Masa Lalu, Ternyata Lakukan Hal Ini saat Masih Seranjang
Okki Margaretha
Raih Masa Depan Gemilang di UKSW: Maksimalkan Skor UTBK-mu untuk Peluang Karier Lebih Cepat
M Zainal Arifin
Alasan Fahmi Bo Hidup Sebatang Kara saat Sakit, Anak Pilih Ikut Ibu
Galih permadi
Percayalah... Masa Pensiun Kamu Bakal Susah kalau Lakukan ini
Detik
Kisah Nenek Nasikah: Sempat Dititip Anak ke Panti, Kini Tinggal di Kos Surabaya
KumparanNEWS
Bagaimana Masa Depan Lionel Messi di Inter Miami?
Detik
Hal yang Tak Boleh Dilakukan Seorang Ayah di Depan Anak Perempuan Ala Darius Sinathrya dan Donna Agnesia
Christine Tesalonika
Harga Emas di Natuna Masih Tinggi, Emas 24 Karat Hari Ini Bertahan di Rp1,9 Juta per Gram
Mairi Nandarson
Pecah Telur, Atlet Gulat Sumbang Emas Pertama untuk Tuban di Porprov Jatim 2025
Dwi Prastika
Penuh Haru, Tukar Voucher Grab Banavit Ke Galeri24, Driver Grab Bali Beri Gelang Emas Ke Istri
Putu Dewi Adi Damayanthi