TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - 30 Juni menjadi hari terakhir pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 untuk jenjang SMA/SMK se Jawa Tengah.

Pada hari terakhir ini, sejumlah sekolah masih melayani calon murid baru (CMB) yang datang secara langsung ke sekolah untuk melakukan pendaftaran ulang.

Di SMAN 9 Semarang, sekolah yang beralamat di Jalan Cemara Raya, Banyumanik tersebut masih melayani dua CMB yang melakukan daftar ulang. Kedua CMB masing-masing dari jalur domisili prestasi, dan jalur afirmasi.

"Hari ini masih ada satu dari jalur domisili prestasi, kemarin sudah datang tetapi karena ada berkas yang belum lengkap, kita suruh melengkapi," Kata Ketua SPMB SMAN 9 Semarang, Muhammad Alimin, saat ditemui Tribunjateng.com di sekolah tersebut, Senin (30/6/2025) siang.

Khusus untuk satu CMB yang mendaftar lewat jalur afirmasi tersebut berstatus anak panti asuhan asal Panti Asuhan SOS Banyumanik.

Dalam hal ini, pihak SMAN 9 Semarang melakukan kunjungan langsung pada hari terakhir pendaftaran ulang ini, tepatnya jelang detik-detik penutupan proses pendaftaran ulang di sistem SPMB.

Pihak sekolah ingin memastikan terkait kendala yang dialami CMB yang bersangkutan.

"Kita yang harus proaktif karena mungkin di sana ada kendala anak tidak punya HP, atau seperti apa. Yang jelas kita harus memastikan anak ini permasalahannya dimana. CMB yang mendaftar lewat jalur afirmasi ini memang prioritas dan musti kita terima," katanya.

"Kami home visit ke panti SOS dan akhirnya kita bantu daftar ulang," jelasnya.

Pak Al, sapaan Muhammad Alimin mengatakan pada proses SPMB 2025 ini, seluruh CMB yang dinyatakan diterima di SMAN 9 Semarang seluruhnya telah merampungkan proses daftar ulang.

Dengan begitu, seleksi pada tahap pengumuman cadangan di SMAN 9 Semarang dipastikan tidak ada.

"Ini clear, artinya sudah tidak ada pengumuman cadangan di SMAN 9," kata Pak Al.

Dia menyebut, selama proses SPMB ini, sejumlah kendala yang ditemukan yakni terkait banyaknya CMB maupun orang tua yang terkendala informasi. 

Selain itu, pada saat proses verifikasi berkas dan tahap pendaftaran ulang, ditemukan sejumlah kasus perbedaan data seperti masalah Kartu Keluarga (KK), dan juga terkait persyaratan piagam prestasi.

Pada tahun ajaran 2025/2026 ini, SMAN 9 menerima sebanyak 432 CMB.

Mayoritas berasal dari jalur domisili.

Ditambahkan Pak Al, penerimaan CMB lewat jalur afirmasi dan mutasi tidak memenuhi kuota yang disediakan sehingga kuota tersebut dialihkan ke jalur domisili.

"Kemarin dari jalur mutasi dan jalur afirmasi tidak memenuhi kuota sehingga kuotanya dialihkan ke jalur domisili. Sehingga dari yang semula kita membuka  sekitar 140an untuk jalur domisili bertambah menjadi sekitar 180 sekian," ungkapnya. (*)

Baca Lebih Lanjut
SMAN 3 Bandung Diskualifikasi 10 Calon Murid Baru yang Lolos SPMB Tahap 1, Ini Penyebabnya
Mutiara Suci Erlanti
Pengumuman SPMB DKI Jakarta 2025, Begini Cara Cek dan Daftar Ulangnya!
Detik
2 Jalur SPMB Jakarta 2025 Bakal Buka Pendaftaran 30 Juni, Orang Tua Siap-siap!
Detik
Rambut dan Kuku Diperiksa, CMB SMAN 1 Semarang Dapat "Pemanasan" Pendidikan Karakter
Catur waskito Edy
Sempat Terkendala Jaringan Wifi, SPMB SMAN 1 Pengaron Banjar Akhirnya Bisa Kembali Lancar
Irfani Rahman
Ombudsman Temukan Potensi Pelanggaran Dalam Verifikasi SPMB Batam Tahun 2025
Septyan Mulia Rohman
SPMB SMAN Jatitujuh Picu Protes: Belasan Kades Kecewa Ratusan Anak Tak Lolos Masuk Sekolah Negeri
Taufik ismail
Bolehkah Daftar STAN Lebih dari Sekali? Cek Ketentuannya!
Detik
SMPN 2 Purwokerto Bagikan Amplop kepada Siswa yang Lolos SPMB, Bukti Diterima dan Kebanggaan
Rival al manaf
Nenek yang 30 Tahun Tinggal di Nisan Kuburan Kebon Nanas Bakal Dirujuk ke Panti Sosial
Satrio Sarwo Trengginas