Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Dari ratusan unit motor vespa yang ada di Batu Vespa Fest 2025 Kota Batu, ada satu vespa yang paling mencuri perhatian.
Vespa yang terpajang paling depan diantara deretan motor-motor vespa yang sedang mengikuti kontes di halaman Mapolres Batu, Sabtu (28/6/2025).
Motor itu ialah vespa seri VN 1951 made in Italy yang jika dilihat orang tak paham vespa maka akan dipandang sebelah mata karena catnya yang sudah mengelupas dan terkesan berkarat.
Padahal jika tahu harganya, orang akan dibuat tak percaya, sebab harganya mencapai lebih dari Rp 800 juta, hingga menjadikan motor ini sebagai vespa termahal yang ada di Batu Vespa Fest 2025.
“Motor ini vespa Seri VN 1951, harganya diatas Rp 800 juta. Itu paling mahal di sini. Tidak ikut kontes hanya dipajang,” kata Koordinator Kontes Batu Vespa Fest 2025, Endro Yuswantoro saat menjawab pertanyaan Tribun Jatim Network, Sabtu (28/6/2025).
Endro yang juga menjabat sebagai Penasehat Vespa Malang Raya itu menjelaskan faktor yang membuat harga vespa tersebut mahal hingga setara dengan harga mobil Hyundai Palisade dan lebih mahal dibanding mobil Mitsubishi Pajero Sport.
“Mahal karena langka, unik dan hanya ada beberapa unit saja di Indonesia. Sebenarnya untuk harga tergantung orang yang menjualnya dan membelinya, bisa lebih mahal karena barang antik dan original semua,” jelasnya.
Diketahui vespa VN 1951 dengan nomor polisi B 6874 VUQ itu milik salah seorang pengusaha asal Kota Malang.
“Kalau harga vespa restorasi tergantung pengerjaanya dan bahannya. Rata-rata restorasi itu vespa tahun muda sekitar tahun 90an harga Rp 15-20 juta,” ujarnya.
Sementara itu dalam kontes Batu Vespa Fest 2025 ada tiga kelas yang dilombakan, yakni kelas standart original, standart restorasi modifikasi dan kelas modifikasi ekstrem dengan total peserta sebanyak 35 unit vespa karena keterbatasan tempat.
“Yang dinilai dari kelas original itu meliputi cat, tahun dan aksesoris. Untuk restorasi yang dinilai part-part yang baru, yang racing, yang merek impor. Sedangkan yang modifikasi ekstrem itu kreativitas dari pemilik aja sih,” pungkas pria yang akrab disapa Botak itu.