TRIBUNNEWS.COM - Seorang pendaki warga negara (WN) Malaysia bernama Nazli Bin Awang Ma'had terjatuh saat menuju Danau Segara Anak, Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (27/6/2025).

Kronologi kejadian ini disampaikan oleh Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nikolas Osman.

Ia mengatakan, pada Kamis, 26 Juni 2025 sekitar pukul 10.30 WITA, pendaki asal Malaysia tersebut berangkat melakukan pendakian bersama 12 orang melalui pintu pendakian Kandang Sapi atau jalur Bawak Nao, Desa Sajang, Kecamatan Sembalun.

Keesokan harinya, Nazli bersama 12 orang rekannya melakukan perjalanan ke Danau Segara Anak. 

Pada sekitar pukul 14.30 WITA, pendaki tersebut terpeleset diduga menghindari porter yang cukup banyak melintas di jalur tersebut.

“Melihat ada salah satu pendaki yang mengalami kecelakaan tersebut, porter maupun dari rekan korban segera memberikan pertolongan kepada korban,” ucap Nikolas, dilansir Tribun Lombok, Sabtu (28/6/2025).

Lalu pada hari ini, korban bersama 12 rekannya tiba di Sembalun. Korban dibawa menuju Puskesmas Sembalun untuk memperoleh perawatan medis.

“Keterangan medis, korban mengalami lebam sebelah kaki kanan, pinggul masih merasa sakit, luka gores di kepala,” ungkap Nikolas.

Berdasarkan informasi, pendaki dari Malaysia itu melakukan pendakian melalui pintu pendakian bersama12 orang rekannya secara resmi dengan bukti tiket menggunakan jasa Trekking Organizer (TO).

Menurut Nikolas, kondisi korban mengalami luka lebam pada bagian kaki dan pinggul sebelah kanan.

“Kondisi korban saat ini dalam keadaan mengalami luka lebam di bagian kaki dan pinggul sebelah kanan, namun secara umum masih dalam kondisi sehat dan mendapatkan rawat jalan,” jelasnya.

Sudah Bisa Jalan-jalan

Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman mengatakan, saat ini korban sudah bersama dengan TO yang mendampinginya selama pendakian. 

"Sudah kembali bersama TO-nya di Senaru, malah saya dapat kabar dia sudah pergi ke air terjun sambil menunggu temannya," ucap Yarman, Sabtu (28/6/2025). 

Ia menyebut, Nazli diduga terjatuh di jalur 200 meter sebelum jembatan menuju Danau Segara Anak via Senaru sehingga menyebabkan kepalanya mengalami luka. 

Terkait kabar bahwa pendaki tersebut mengalami patah tulang, Yarman membantahnya.

"Itu ada jalan-jalan, kalau patah tulang tidak bisa jalan-jalan. Sudah dibuka (perban) di kepala mungkin terbentur," tutur Yarman.

BTNGR pun mengimbau kepada wisatawan yang ingin mendaki Gunung Rinjani untuk mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin.

Terutama memperkaya diri terkait pemahaman mendaki, menggunakan peralatan yang sesuai standar untuk menghindari insiden saat pendakian. 

Adapun kabar pendaki asal Malaysia yang mengalami kecelakaan di Gunung Rinjani ini beredar di grup WhatsApp.

Pengirim meminta agar tim evakuasi segera menyelamatkan korban. 

Pendaki itu tampak bersender di tebing batu dengan kepala terlilit perban berwarna coklat gelap, lengkap menggunakan jaket berwarna abu dan terlihat kelelahan.

Ia ditemukan di jalur pendakian 200 meter sebelum jembatan menuju Danau Segara Anak, sekitar pukul 14.20 WITA. 

(Deni)(TribunLombok.com/Toni Hermawan)

Baca Lebih Lanjut
Pendaki Malaysia Jatuh di Jalur Danau Segara Anak Rinjani
Detik
Deretan Kasus Fatal Pendaki yang Jatuh di Gunung Rinjani
Detik
Juliana Marins Meninggal Dunia, Kini WNA Malaysia yang Jatuh di Gunung Rinjani
Pebby Adhe Liana
Cerita Pendaki Malaysia yang Temukan Juliana Pakai Drone di Gunung Rinjani
Detik
Kenapa Autopsi Jenazah Pendaki yang Jatuh di Rinjani harus ke Bali? Otopsi Ungkap Penyebab K3m4tian
Ngurah Adi Kusuma
Pendaki Asal Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi Petugas Gabungan
Timesindonesia
Pendaki Malaysia Terpeleset di Gunung Rinjani, Kepala Diperban
Detik
Pendaki Asal Brasil Terjatuh di Gunung Rinjani, Evakuasi Terkendala Kabut Tebal
KumparanNEWS
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Detik
Kisah Pendaki Irlandia Paul Farrell Jatuh di Lereng Curam Rinjani, Bertahan 6 Jam hingga Evakuasi
Muslimah