Laporan Wartawan TribunSolo.com Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sebanyak 6 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Karanganyar masih membuka kuota untuk siswa baru.
Ini dalam momen Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Siswa yang belum mendapat sekolah bisa mendaftar via offline.
Sekolah itu membuka pendaftaran secara offline karena kuota siswanya belum terpenuhi sampai SPMB berakhir.
Ini dikatakan Kabid SMP Disdikbud Karanganyar, Joko Purwanto.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar memberikan kelonggaran kepada sekolah untuk membuka kembali pendaftaran murid baru secara luring atau offline.
“Kami berikan waktu untuk membuka pendaftaran secara offline sampai kuota terpenuhi, dan dibuka dengan batas maksimal waktu hingga MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di Kabupaten Karanganyar dimulai,” ujar Joko, yang juga Ketua Panitia SPMB, Kamis (26/6/2025).
Joko menyebutkan, terdapat enam SMP Negeri yang hingga saat ini belum terisi penuh kuotanya.
Sekolah-sekolah tersebut tersebar di beberapa kecamatan, mayoritas berada di wilayah pinggiran.
Berikut daftar SMP Negeri yang belum terpenuhi daya tampungnya:
1. SMP Negeri 2 Jumapolo
2. SMP Negeri 3 Jumapolo
3. SMP Negeri 2 Jatipuro
4. SMP Negeri 3 Jatipuro
5. SMP Negeri 3 Kebakkramat
6. SMP Negeri 3 Karangpandan
"Terkait penyebabnya tidak terisi penuh sekolah saat proses SPMB kemarin salah satunya berkurangnya jumlah bibit murid seperti di Kecamatan Jatipuro," kata dia.
Sementara itu, untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) Negeri, Disdikbud Karanganyar masih menunggu laporan lengkap dari koordinator wilayah (korwil) di masing-masing kecamatan.
Joko menambahkan, kebijakan pembukaan pendaftaran secara luring ini ditujukan agar daya tampung yang sudah disiapkan tidak terbuang sia-sia, serta untuk tetap memberikan kesempatan bagi siswa yang belum tertampung dalam SPMB reguler.
"Sementara itu, untuk SD Negeri di Kabupaten Karanganyar masih ada yang kekurangan namun kami masih menunggu rekap dari korwil," imbuh dia. (*)