TRIBUN-BALI.COM - Cuaca buruk angin kencang serta gelombang tinggi mengakibatkan aktivitas penyebrangan di Selat Bali terganggu, Rabu (25/6).
Bahkan aktivitas di lintas Ketapang-Gilimanuk sempat ditutup sementara sejak sekitar pukul 19.25 Wita. Hal ini juga menyebabkan terjadinya antrian kendaraan ke luar kawasan Pelabuhan Gilimanuk.
Menurut informasi yang diperoleh, penutupan sementara Pelabuhan Gilimanuk dilakukan sejak pukul 19.25 Wita hingga akhirnya dibuka kembali pukul 21.50 Wita.
Penutupan tersebut menyebabkan antrian kendaraan hingga ke luar pelabuhan atau hingga depan Pasar Gilimanuk. Kendaraan yang mengantri terutama kendaraan barang atau logistik.
Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma mengungkapkan, cuaca buruk angin kencang serta gelombang tinggi terjadi sejak menjelang malam.
"Sejak sore menjelang malam tadi pelabuhan ditutup sementara karena cuaca buruk angin kencang serta gelombang tinggi," jelas Tony saat dikonfirmasi.
Unit Lantas Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk juga melakukan pengaturan arus lalulintas. Sebab, antrian kendaraan terutama truk logistik sudah sampai ke luar pelabuhan.
"Penutupan sementara karena cuaca buruk," ungkap Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Gilimanuk, Letda Laut (P) Bayu Primanto saat dikonfirmasi.
"Sejak sore menjelang malam tadi pelabuhan ditutup sementara karena cuaca buruk angin kencang serta gelombang tinggi," jelas Tony saat dikonfirmasi.
Unit Lantas Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk juga melakukan pengaturan arus lalulintas. Sebab, antrian kendaraan terutama truk logistik sudah sampai ke luar pelabuhan.
"Penutupan sementara karena cuaca buruk," ungkap Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Gilimanuk, Letda Laut (P) Bayu Primanto saat dikonfirmasi.