TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pendaki perempuan berusia 21 tahun, bernama Jovita Diva Prabuwardani ditemukan meninggal oleh tim SAR gabungan pada Rabu (25/6/2025).

Perempuan tersebut meninggal setelah sebelumnya terjatuh di jurang Puncak Natas Angin Gunung Muria.

Korban adalah warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.

Dia dikabarkan terjatuh di jurang Puncak Natas Angin, Gunung Muria pada Selasa (24/6/2025) sore.

Mendapati laporan orang terjatuh, tim gabungan yang terdiri relawan, Destana, Banser, hingga tim SAR melakukan evakuasi sejak Selasa (24/6/2025).

Evakuasi cukup sulit lantaran lokasi jatuh korban sulit dijangkau dari Pos 5 atau dari Petilasan Abiyoso.

Tepatnya korban jatuh di jalur naga yang berjarak 800 meter dari Pos 5.

Sulitnya medan membuat proses pencarian sempat diberhentikan sementara untuk kemudian menambah bantuan personel.

Proses pencarian dengan cara menyisir secara estafet dari Pos 6 pun akhirnya menemukan korban dalam kondisi tak sadarkan diri pada Selasa (24/6/2025) malam.

Sulitnya medan membuat tim gabungan juga kesulitan mengevakuasi jasad korban.

Hingga akhirnya jasad korban dievakuasi pada keesokan harinya. Rabu (25/6/2025) siang.

Jasad korban dievakuasi secara estafet dari lokasi temuan hingga basecamp Natas Angin di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.

“Korban meninggal karena terjatuh ke jurang sedalam sekira 50 meter dari jalur pendakian,” kata Ketua Forum Relawan Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Kudus, Yulian Noor Widya.

Saat tiba di basecamp jenazah sudah dimasukkan ke dalam kantong. 

Sesaat kemudian dijemput ambulans dan dibawa ke RSUD dr Loekmono Hadi Kudus.

“Kami berbela sungkawa atas kejadian ini."

"Semoga tidak terjadi kejadian serupa,” kata dia.

Sebelumnya korban melakukan pendakian ke Puncak Natas Angin Gunung Muria pada Selasa (24/6/2025) bersama seorang rekan perempuannya.

Keduanya mulai mendaki dari basecamp Natas Angin di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus sekira pukul 08.00.

Pendaki tersebut terjatuh sekira pukul 14.10, saat melakukan perjalanan turun dari puncak.

Ada saksi pendaki lain saat kejadian tersebut.

Sebelum kejadian korban terlihat merekam pemandangan sembari berjalan turun.

Korban tergelincir sehingga terjatuh ke jurang sedalam sekira 50 meter.

Saksi yang menyaksikan peristiwa jatuhnya korban akhirnya bergegas turun dan meminta bantuan ke basecamp.

Mendapati adanya laporan tersebut akhirnya, tim gabungan dan relawan bergegas melakukan pencarian. (*)

Saksi yang menyaksikan peristiwa jatuhnya korban akhirnya bergegas turun dan meminta bantuan ke basecamp.

Mendapati adanya laporan tersebut akhirnya, tim gabungan dan relawan bergegas melakukan pencarian. (*)

Baca Lebih Lanjut
Deretan Kasus Fatal Pendaki yang Jatuh di Gunung Rinjani
Detik
Faktor Cuaca, Evakuasi Jenazah Kakek dari Jurang Gunung Salak Dilanjut Besok
Detik
Pendaki Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Ditemukan Meninggal Dunia
Detik
Helikopter Kesulitan Evakuasi Jasad Turis Brasil di Rinjani Imbas Kabut Tebal
Detik
Kronologi Turis Asal Brasil Jatuh ke Dasar Jurang saat Pendakian di Gunung Rinjani, Terdengar Teriakan Korban dari Dasar Tebing
Faza Anjainah Ghautsy
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Detik
Jalur Puncak Rinjani Ditutup Sementara untuk Evakuasi Pendaki Brasil
Detik
Pendaki Asal Brasil Terjatuh di Gunung Rinjani, Evakuasi Terkendala Kabut Tebal
KumparanNEWS
Turis Brasil Jatuh ke Jurang Rinjani, Evakuasi Terkendala Medan-Cuaca
Detik
Pendaki Asal Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi Petugas Gabungan
Timesindonesia