TRIBUNJAKARTA.COM - Kisah Azwar (32) warga Bunut, Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara membuat trenyuh.
Awalnya, Azwar dijanjikan menjadi penyanyi di Malaysia tetapi malah dijual untuk bekerja di perusahaan scamer.
Ia pun menjadi korban penipuan agen keberangkatan kerja di Kamboja.
Azwar meninggal dunia setelah dua bulan bekerja di Kamboja. Sebelum meninggal, ia sempat meminta pinjaman uang sebesar Rp 40 juta kepada temannya.
Selain itu, Azwar sempat berkomunikasi dengan keluarga dengan mengirimkan beberapa video serta video call.
Dalam video callnya, Azwar mengaku meminta uang sebesar Rp 40 juta sebagai uang denda agar dirinya dapat dibebaskan dari perusahaan scamer tersebut.
Melalui video call dengan seorang temannya, Azwar mengaku sakit dan meminta pinjaman uang agar dirinya dapat dibebaskan.
"Ju (nama panggilan) untuk apa uang itu. Karena banyak kejadian udah dibayar dendanya juga ga dipulangkan juga," kata Seorang wanita yang telfon video dengan Azwar.
Azwar mengaku dirinya sedang sakit dan tidak dapat bekerja sehingga harus membawa denda agar dirinya tak dijual ke perusahaan lain.
"Enggak beb, karena aku sakit makanya aku ga bisa fokus kerja. Aku ga memenuhi target. Nanti kalau ada rezeki pasti aku ganti. Tolong kali, nanti pasti aku ganti," kata Azwar.
Selain itu, Azwar juga mengaku dibawa ke Kamboja oleh seorang agen bernama Hasan yang merupakan warga Medan.
"Yang ngajak aku bang Hasan, agen. Nomornya udah gak aktif lagi. Tolonglah aku beb," katanya.
Dilain video, Azwar turut meminta pinjaman uang sebesar Rp 40 juta untuk pembayaran denda dan ganti rugi. Parahnya lagi, dalam video tersebut, Azwar mengaku dirinya yang sedang sakit akan dibuang ke laut.
"Ziz (nama adik Azwar), bayari dendaku bisa ga Ziz. Biar pulang aku Ziz," ungkap Azwar di video lain.
Sambil terbatuk-batuk, Azwar mengaku kepada adiknya bahwa dirinya sedang sakit dan tidak bisa bekerja.
"Ziz, aku ga bisa kerja. Kalau dendaku dibayarkan sekalian beli tiketku pulang. Kalau enggak, aku dijual lagi terus aku nanti dibuang kelaut karena sakit ga bisa kerja," ungkapnya dalam video tersebut.
Sebelumnya, Azwar yang diiming-imingi akan bekerja sebagai penyanyi di Malaysia, dijual ke Kamboja dan dipekerjakan di perusahaan Scamer.
Azwar diberangkatkan oleh seorang pria warga Medan pada April 2025 lalu.
Diiming-imingi dengan upah 800 dolar atau setara dengan Rp 13 juta yang bekerja sebagai penyanyi di Malaysia.
Bukan Malaysia, Azwar malah dikirim ke Kamboja untuk menjadi pekerja perusahaan scamer dan diperjualbelikan kepada perusahaan-perusahaan sekitar.
Rizal, keluarga korban mengaku Azwar memang sudah biasa berangkat ke Malaysia untuk bernyanyi.
Namun, setelah dirinya berkenalan dengan pria bernama Hasan, dirinya dijanjikan akan diupah cukup besar. (TribunMedan)