TRIBUNMANADO.CO.ID - MANADO - Sosok cewek asal Manado - Sulawesi Utara, Gabriela Tabita Thambas (19).

Gabriela adalah salah satu mahasiswi berprestasi dari Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.

Gadis kelahiran Manado, 25 Juni 2005 terpilih untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa ke Jepang.

Cewek yang hobi menggambar, menyanyi, memasak ini mengaku sangat senang bisa belajar di Jepang.

"Saya merasa sangat terhormat dan bersyukur bisa terpilih sebagai mahasiswi pertukaran ke Jepang benar-benar seperti mimpi yang jadi kenyataan. Saya melihat ini sebagai kesempatan langka untuk bertumbuh, baik secara akademik maupun pribadi," ujar anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Gaby, sapaan akrabnya, mengungkapkan pengalamannya selama di Jepang.

Menurutnya, di Jepang, ia tidak hanya fokus mengikuti kegiatan perkuliahan yang wajib, tetapi juga berusaha mengeksplorasi berbagai kesempatan sebanyak dan semaksimal mungkin. 

Cewek Manado Gabriela Thambas, Mahasiswi Berprestasi Unsrat Manado
Cewek Manado Gabriela Thambas, Mahasiswi Berprestasi Unsrat Manado yang Kini Belajar di Jepang.

Gaby bahkan mengikuti kelas desain arsitektur secara sukarela tanpa SKS bersama mahasiswa Jepang reguler.

Dan di momen langka, ia juga memberanikan diri untuk mendaftar program magang dan hebatnya diterima. 

"Selain itu, saya ikut serta dalam kegiatan budaya untuk merepresentasikan Indonesia, seperti malam budaya Saga University, di mana saya tampil dalam pertunjukan trio bersama teman-teman, membawakan lagu-lagu daerah Indonesia. Saya juga aktif dalam proyek-proyek akademik bersama pembimbing saya, Prof. Nobuo Mishima.

Gaby juga berkesempatan mengikuti International Sakura Science Workshop di Hizenhamashuku, Jepang. 

"Di sana, saya dan teman-teman dari berbagai universitas dunia merancang revitalisasi bangunan tua bersejarah agar dapat digunakan untuk pariwisata, kesejahteraan masyarakat lokal, dan pencegahan bencana semua dalam waktu yang sangat singkat," tutur cewek yang memiliki talenta digital art ini.

Menurut Gaby, selama di Jepang pengalaman paling berkesan tentu saja adalah orang-orangnya yang sangat baik.

"Saya bisa membaur dengan teman-teman sesama mahasiswa Indonesia, juga dengan teman-teman Jepang, dosen, dan staf di universitas. Semua momen sangat berarti bagi saya, terutama karena orang-orang yang terlibat di dalamnya. Mereka membuat saya tetap merasa healing dan refreshing, walau jauh dari rumah," tutur anak dari pasangan suami istri Eng. Ir. Arthur Thambas – Dr. Eng. Ir. Peggy Egam ini.

Cewek yang berulang tahun pada Rabu 25 Juni 2025 ini, mengaku apa yang diraihnya adalah buah dari kerja kerasnya selama ini.

Dukungan dari keluarga besarnya selama ini menjadi salah satu pemompa semangat hingga membuat dirinya meraih berbagai prestasi luar biasa.

"Jadi untuk meraih prestasi adalah percaya bahwa kita bisa, karena sering kali, yang membatasi diri kita justru pikiran kita sendiri. Jadi penting sekali untuk terus afirmasi positif, ambil setiap peluang yang ada, jangan malu, jangan merasa minder, terus berusaha yang terbaik, berdoa, dan serahkan hasilnya kepada Tuhan." ucapnya.

Harapan Gaby ke depan adalah agar semua pengalaman ini bisa menjadi bekal untuk saya berkontribusi lebih luas lagi, baik di bidang arsitektur, budaya, maupun kemanusiaan.

Ia ingin terus berkembang, belajar, dan berbagi, semoga saya bisa menjadi jembatan antara Indonesia dan dunia, dalam cara saya sendiri.

Prestasi Gabriela Tabita Thambas

Peserta Pertukaran Mahasiswa International: Indonesia – Japan, 2025

Diterima Internship di Sub-Construction Company di Fukuoka, Japan

Presenter di international Conference Senvar 2023

Pembicara di international Sakura Science Workshop di Hizenhamashuku Japan 2025

Noni Fatek 2023

Harapan 2 Noni Unsrat

Juara 1 Mahasiswa Berprestasi Fatek 2025

Juara 3 Mahasiswa Berprestasi Unsrat 2025. (Fer)

-

 

 

 

Baca Lebih Lanjut
Pengalaman Coba Aplikasi Belajar Bahasa Asing Gratis, Ini Hasilnya
Detik
Anak di Jepang Dilatih Mandiri Sejak TK, Ini Caranya
Detik
Sosok Ramah di Balik Hilangnya Tiga Mahasiswi di Sumbar, Reza Indragiri: Dia Terus Asah Keterampilan
Ferdinand Waskita Suryacahya
'Jalan Sunyi' Evan Dimas, Mantan Pemain Timnas yang Kini Melatih SSB di Desa
Suara Jatim Post
Anak Tukang Masak Lolos Masuk ITB Jalur Prestasi, Nyambi Kerja Hidupi Keluarga, Kini Dapat Rp40 Juta
Mujib Anwar
Komitmen Cetak Generasi Unggul, STKIP PGRI Pacitan Apresiasi Mahasiswa Berprestasi
Timesindonesia
Pria Bunuh 3 Mahasiswi di Sumbar, Komnas Perempuan Duga Femisida
Detik
Alumni UBHINUS Malang Pimpin Perusahaan Teknologi, Bukti Kualitas Lulusan yang Unggul dan Adaptif terhadap Inovasi
Timesindonesia
Nuansa Jepang Pertama di Cirebon, Okashi Food  District Tawarkan Lebih dari Sekadar Makan!
Dwi Yansetyo Nugroho
BIADAB! Mahasiswi di Malang Diduga Dicekoki Miras hingga Dicabuli Senior Saat Curhat
Detik