SURYA.CO.ID - Berikut ini doa iftitah yang dibaca saat shalat oleh umat Muslim. 

Dikutip dari buku Fikih Interaktif (seri 1), doa iftitah merupakan doa yang dibaca setelah takbiratul ihram "Allahu Akbar" pada rakaat pertama shalat. 

Membaca doa iftitah saat shalat hukumnya sunah, namun punya keutamaan istimewa. 

Berikut bacaan doa iftitah menurut Imam Nawawi dalam karyanya Kitab Al Adzkar: 

Pertama:  

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ  

Allahumma Baa'id baiynii wa baiyna khothooyay kamaa baa'adta baiynal masyriqi wal maghribi, Allahumma naqqinii minal khothooya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad dannasi, Allahummaghsil khothooyaya bilmaa i wats tsalji wal barodi.  

Artinya, “Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin”  

Kedua:  

اللهُ أَكْبَرُ , كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ  

Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw waashila, inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal ardha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin, inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin. La syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.  

Artinya, "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim."

Baca Lebih Lanjut
Arab Saudi Memble di Kandang Selama Kualifikasi Piala Dunia 2026
Detik
Polres Bangka Barat Gelar Zikir dan Doa Bersama Sambut Hari Bhayangkara ke-79
Asmadi Pandapotan Siregar
RESMI AFC Tetapkan Arab Saudi dan Qatar Tuan Rumah Putaran 4, Indonesia Berpotensi Jumpa Kedua Tim
Salomo Tarigan
Doa Mendoakan: Semoga Keajaiban Selalu Menyertaimu
Argya D Maheswara
Jadwal Lengkap Real Madrid di Piala Dunia Antarklub 2025
Detik
Jadwal Lengkap Juventus di Piala Dunia Antarklub 2025
Detik
Hadiri Akad Nikah Al Ghazali dan Alyssa Daguise, Raffi Ahmad Sampaikan Doa Tulus
Devi Agustiana
Segini Harga Ferrari Purosangue yang Terguling saat Diangkut Truk Towing
Detik
Arab Saudi dan Qatar Tuan Rumah Ronde 4, Ketua PSSI Pasrah Keputusan, Pelatih Timnas Indonesia Siap
Ilham Fazrir Harahap
AFC Tunjuk Qatar dan Arab Saudi Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Ronde Empat Piala Dunia 2026
Timesindonesia