TRIBUNNEWS.COM - Serangan jantung disebut menjadi penyebab Gusti Irwan Wibowo alias Gustiwiw meninggal, ibunya sebut sang putra tak pernah sakit.
Sri Yulianti, ibu Gustiwiw mengaku putranya tak pernah mengeluhkan sakit.
Ia sendiri masih belum percaya, Gusti harus berpulang di usianya yang seharusnya menginjak 26 tahun ini.
"Enggak ada tanda apa pun, tidak tersirat. Enggak ada sama sekali," kata Sri, dikutip dari YouTube Cumcicumi, Senin (16/6/2025).
"Makanya saya apa yo, ya enggak percaya," imbuh Sri.
Selama ini, Gusti tidak pernah memiliki keluhan apa pun soal kondisi kesehatannya.
"Enggak pernah sakit, enggak pernah sakit," tuturnya mengulang ucapannya.
"Gusti enggak pernah sakit ya," tegasnya sekali lagi.
Terkait pemicu, Sri hanya menyoroti berat badan putranya yang termasuk overweight.
"Memang karena overweight itu ya berat badannya," tutur Sri lagi.
Dia juga sering mengingatkan Gusti untuk menjaga pola makannya.
"Yang itu aku cuma bilang, jaga pola makan," seloroh Sri.
Dalam kesempatan tersebut, Sri sekaligus menceritakan kronologi sang putra berpulang.
Menurutnya, kepada sang teman, Gusti sempat mengeluhkan pusing.
"Sempat pusing kata temannya kan ya, bilang pusing sedikit," ujar Sri memulai ceritanya, dikutip dari YouTube Cumicumi, Senin (16/6/2025).
Diungkapkan dokter, penyebab kepala Gusti pusing adalah tensi yang tinggi.
Sehingga, memicu terjadinya serangan jantung.
"Setelah didiagnosa dokter, saya nanya katanya itu tensinya tinggi. Terus jadi ke jantung. Jadi jantung (penyebab meninggal)," beber Sri.
Gusti Irawan Wibowo atau yang dikenal dengan nama Gustiwiw, meninggal dunia secara mendadak saat berada di Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Ia diketahui meninggal setelah terjatuh di kamar mandi, Minggu pagi (15/6/2025).
Kabar tersebut pertama kali diterima sang ibunda, Sri Yulianti, sekitar pukul 07.00 WIB.
Namun, karena mendadaknya kabar yang datang, ia sempat tidak percaya.
"Makanya saya enggak percaya waktu ditelepon tadi sekitar jam 07.00 WIB-an. Saya bahkan video call sama dokternya, saya enggak nangis karena saya pikir ‘ah paling pingsan aja’.
Menurut cerita yang ia terima, Gustiwiw ditemukan tak sadarkan diri di kamar mandi.
Saat diperiksa, tidak ditemukan lagi denyut nadinya.
Meski demikian, Sri tetap berharap dan bergegas ke Bandung dengan harapan sang anak masih bisa diselamatkan.
"Walaupun dibilangin sudah enggak ada nadinya, saya tetap berpikir positif, berharap ada keajaiban. Tapi ternyata setelah saya datang ke sana, itu benar-benar sudah tidak ada," tuturnya dengan suara bergetar.
( Salma/ M Alivio)positive thinking ada keajaiban dari Allah," kata Sri Yulianti usai pemakaman di TPU Jati Sari, Bekasi.
Menurut cerita yang ia terima, Gustiwiw ditemukan tak sadarkan diri di kamar mandi.
Saat diperiksa, tidak ditemukan lagi denyut nadinya.
Meski demikian, Sri tetap berharap dan bergegas ke Bandung dengan harapan sang anak masih bisa diselamatkan.
"Walaupun dibilangin sudah enggak ada nadinya, saya tetap berpikir positif, berharap ada keajaiban. Tapi ternyata setelah saya datang ke sana, itu benar-benar sudah tidak ada," tuturnya dengan suara bergetar.
( Salma/ M Alivio)
