TRIBUNSUMSEL.COM - Pelatihan Pendidikan Profesi Guru (PPG) daljab 2025 di Ruang GTK akan menyajikan ragam tugas yang harus diselesaikan oleh Ibu/Bapak Guru.
Salah satu tugas yang akan di selesaikan yakni menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran Modul 2 PSE PPG 2025 berfokus pada Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional dalam konteks Experiential Learning.
Pertanyaan yang disajikan berupa Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif yakni "Bapak dan Ibu Guru, Anda dapat mendemonstrasikan bagaimana menerapkan Pembelajaran Sosial Emosional dengan Metode Experiential Learning!..."
Kunci jawaban yang dibuat dalam artikel kali ini bisa digunakan Ibu/Bapak Guru sebagai panduan atau acuan dalam mengisi tugas.
Berikut selengkapnya kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PSE PPG 2025 berfokus pada Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional dalam konteks Experiential Learning yang dilansir dari kanal Youtube Catatan Mentor ASN.
=============
Soal 1 dari 1
Belajar adalah proses yang menyeluruh, dalam hal ini meliputi ...
a. Fungsi kognisi, emosi, persepsi dan perilaku
b. Fungsi kognisi dan output
c. Fungsi perilaku, emosi dan adaptasi
d. Fungsi pengalaman
e. Semua jawaban benar
Jawaban: a. Fungsi kognisi, emosi, persepsi dan perilaku
________
[Pertanyaan:]
Bapak dan Ibu Guru, Anda dapat mendemonstrasikan bagaimana menerapkan Pembelajaran Sosial Emosional dengan Metode Experiential Learning!
[Kunci Jawaban:]
Dalam suatu pembelajaran Pendidikan Pancasila, saya mencoba menerapkan metode Experiential Learning dengan mengintograsikan nilai-nilai sosial emosional.
Saat membahas topik tentang "Persatuan dalam Keberagaman", saya mengajak murid untuk melakukan simulasi sidang mini perwakilan daerah. Setiap murid menakili sebuah provinsi dan diminta menyuarakan aspirasi dari wilayah yang mereka representasikan, lengkap dengan latar budaya dan nilai-nilai lokal.
Aktivitas ini mendorong mereka untuk memahami perbedaan, mengelola emosi saat berdiskus, dan menunjukkan empati terhadap perspektif teman sekelas.
Setelah kegiatan berlangsung, kami melakukan sesi refleksi bersama untuk mengenali perasaan mereka salama proses, tantangan yang dihadapi, serta nilai nila kebersamaan yang muncul.
Dari sini, saya menyadari bahwa Pembelajaran Sosial Emosional dapat menyatu dengan materi pelajaran secara alami melalai metode Experiential Learning.
Murid tidak hanya memahami konsep persatuan secara teoritis, tetapi juga merasakannya melalui pengalaman langsung yang jauh lebih membekas dan bermakna.
*)Disclaimer: Contoh jawaban ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
***
Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.