SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Dinas Perhubungan Provinsi Jatim akhirnya mengungkap penyebab molornya peluncuran kapal cepat Banyuwangi- Denpasar, Bali.
Faktor administrasi di Pemda menjadi alasan utama yang membuat jadwal perjalanan perdana kapal cepat penyeberangan Pulau Jawa - Pulau Bali itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, kapal Express Bahari dengan rute baru Pelabuhan Boom Marina Banyuwangi ke Pelabuhan Serangan Denpasar Bali dipastikan mundur peluncuran dan operasionalnya.
Sempat santer akan melakukan pelayanan perdana pada 14 Juni 2025, rencana tersebut dipastikan mundur oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, Nyono, Jumat (13/6/2025).
“Iya jadi terpaksa ditunda dulu untuk operasional dan peluncuran kapal cepat rute Banyuwangi-Denpasar.
Nyono menjelaskan, kapal cepat bertajuk Kapal Express Bahari ini mempunyai rute Pelabuhan Boom Marina Banyuwangi ke Pelabuhan Serangan Sanur, Denpasar Bali.
Rute baru ini digadang akan sangat efisien dengan waktu tempuh hanya sekitar 2 jam 30 menit, dibandingkan dengan akses jalur darat yang memakan waktu sekitar 5 jam.
“Kapal Bahari Express ini dapat menjadi solusi alternatif yang menjanjikan dan dicintai publik,” katanya.
Rute pelayaran ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan antara Jatim dan Bali.
Kapal ini akan beroperasi setiap hari dari Senin hingga Minggu, kecuali hari Selasa karena jadwal maintenance rutin.
Jadwal keberangkatan dari Banyuwangi pukul 09.00 WIB, diperkirakan tiba di Bali pukul 12.30 WITA.
Sedangkan dari Bali berangkat pukul 14.00 WITA, estimasi tiba di Banyuwangi pukul 15.30 WIB.
Fasilitas kapal Bahari Express akan menyediakan 400 kursi penumpang yang dibagi dalam dua tipe, yakni Executive dan VIP. Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui aplikasi Express Bahari Mobile.
Harga tiket penumpang bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang dari Banyuwangi dibanderol harga Rp 275.000 untuk VIP dan Rp 225.000 khusus Executive.
Sedangkan penumpang WNI dari Bali harga Rp 285.000 (VIP) dan Rp 235.000 (Executive).
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sempat mengecek kesiapan operasional pelayaran kapal cepat jurusan Banyuwangi-Denpasar di Pelabuhan Boom, Banyuwangi, pada awal April lalu.
Khofifah menegaskan, peluncuran rute ini merupakan wujud kolaborasi Pemprov Jatim dan Kabupaten Banyuwangi untuk memaksimalkan konektivitas masyarakat melalui sektor transportasi laut.
"Menjelang operasional pada Juni 2025 mendatang, saya datang ke sini melihat kelengkapan apa yang diperlukan. Dan tadi khusus untuk ruang tunggu saya minta agar desain dengan nuansa Banyuwangi disiapkan dan dikuatkan di sini," ungkapnya.
Dikatakannya, operasional layanan ini diharapkan bisa semakin menguatkan layanan publik di sektor transportasi dan akses.
"Semakin bagus publik service akan memudahkan dan meningkatkan interaksi diantara mereka dari berbagai profesi, daerah dan pemenuhan berbagai kebutuhan masyarakat," jelasnya.
Khofifah menegaskan, peluncuran rute ini merupakan wujud kolaborasi Pemprov Jatim dan Kabupaten Banyuwangi untuk memaksimalkan konektivitas masyarakat melalui sektor transportasi laut."Menjelang operasional pada Juni 2025 mendatang, saya datang ke sini melihat kelengkapan apa yang diperlukan. Dan tadi khusus untuk ruang tunggu saya minta agar desain dengan nuansa Banyuwangi disiapkan dan dikuatkan di sini," ungkapnya.
Dikatakannya, operasional layanan ini diharapkan bisa semakin menguatkan layanan publik di sektor transportasi dan akses.
"Semakin bagus publik service akan memudahkan dan meningkatkan interaksi diantara mereka dari berbagai profesi, daerah dan pemenuhan berbagai kebutuhan masyarakat," jelasnya.