BANGKAPOS.COM - Sosok Adnan Prasetyo, bocah yang viral lantaran nekat naik sepeda 200 km demi bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Kisah Adnan Prasetyo menyita perhatian warganet.
Pasalnya, anak berusia 15 tahun itu nekat mengayuh sepeda lebih dari 200 kilometer demi bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Adapun Adnan menggowes sepeda dari tempat tinggalnya di wilayah Bumiayu, Brebes provinsi Jawa Tengah.
Saat ditemukan polisi pada Senin (9/6/2025) Adnan menguak alasan ingin bertemu Dedi Mulyadi.
Kepada petugas kepolisian, Adnan menunjukkan kertas yang ia bawa.
Kertas tersebut berisi alamat lengkap tempat tinggal Dedi Mulyadi yakni di Lembur Pakuan, Subang beserta nomor telepon yang bisa dihukungi.
Melihat kondisi Adnan yang lusuh dan lesu, polisi pun mengajaknya untuk masuk seraya memberikan makan.
Di momen itulah Adnan menceritakan jati dirinya yang ternyata merupakan yatim piatu.
"Namanya Adnan Prasetyo, 15 Tahun, Kampung Baru, Kabupaten Brebes. Enggak sekolah?" tanya polisi.
"Sekolah udah keluar kelas 2 SMP. Harusnya udah kelas 1 SMA sekarang," jawab Adnan.
"Kenapa keluar tuh?" tanya polisi lagi.
"Enggak ada uangnya," imbuh Adnan.
"Udah izin sama orangtua?" tanya polisi.
"Orangtua udah enggak ada," akui Adnan.
"Kakak, adik, saudara?" tanya polisi.
"Saudara ada tapi di Jakarta, tapi enggak tahu," ucap Adnan dengan wajah sedih.
Lebih lanjut, Adnan pun menceritakan alasannya nekat gowes sepeda ratusan kilometer seorang diri.
Ternyata ada alasan memilukan yakni Adnan ingin minta bantuan Dedi Mulyadi untuk kehidupannya sebagai yatim piatu dan sebatang kara.
Namun sayangnya, Adnan Prasetyo belum bertemu dengan Dedi Mulyadi.
Adnan Prasetyo, bocah yang berusia 15 tahun nekat menggowes sepeda dari Jawa Tengah ke Jawa Barat sejauh 200 km demi bertemu Dedi Mulyadi.
Setelah gagal bertemu Gubernur Jawa Barat, kini Adnan Bisa bernafas lega.
Pasalnya, kini ia mendapat bantuan dari Bupati Brebes, Jawa Tengah, Paramitha Widya Kusuma.
Diketahui, Adnan Prasetyo viral di media sosial lantaran aksi nekatnya mengayuh sepeda lebih dari 200 kilometer dari tempat tinggalnya di wilayah Bumiayu, Brebes provinsi Jawa Tengah demi menemui Dedi Mulyadi.
Kini Adnan akhirnya dijemput Bupati Brebes, Jawa Tengah, Paramitha Widya Kusuma untuk pulang ke Brebes pada Selasa (10/6/2025) dini hari.
Selain itu, Bupati Brebes berjanji akan menanggung sekolah dan kehidupan Adnan.
"Adnan sudah saya jemput. Sekolah dan kehidupan sehari-hari semuanya saya yang nanggung," kata Paramitha kepada Kompas.com, Selasa.
Paramitha mengaku prihatin dan segera mengambil langkah cepat untuk membantu Adnan yang putus sekolah dan yatim piatu.
Saat menjemput Adnan, Paramitha didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Brebes.
Sebelumnya, diberitakan viral di media sosial bocah laki-laki berusia 15 tahun mengayuh sepeda ratusan kilometer dari Brebes, Jawa Tengah, ke Jawa Barat demi bertemu Gubernur Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
Aksi bocah yang menggowes sepeda demi bertemu Dedi Mulyadi itu sontak ramai dikomentari netizen.
Namun ada satu komentar dari netizen yang mengaku kenal dengan Adnan.
"Kebetulan gw orang bumiayu dan kenal anak ini, dia udh gapunya orang tua, dan kalo gasalah dia masih punya nenek/kakek, tapi tidak bisa menyanggupi kebutuhan hidupnya jadi dia tinggal di panti asuhan. Mungkin dia ga betah jadi dia kabur dan pernah mencuri beberapa barang termasuk sepeda yang dia bawa. Tujuan awal dia sebenarnya ke jakarta katanya mau cari kerja, bulan lalu dia sampe di cirebon sempet viral juga," tulis akun TikTok depra1924.
(Bangkapos.com/Tribun Sumsel/Tribun Bogor)