TRIBUNMANADO.CO.ID - Lagu berjudul Rantau merupakan salah satu karya berbahasa Mongondow yang diciptakan oleh Chairul A Luli.
Lagu ini termasuk dalam jajaran lagu lawas yang telah melewati lintas generasi, dinyanyikan ulang dan diaransemen oleh berbagai pemusik dari masa ke masa.
Dalam beberapa tahun terakhir, Rantau kembali menarik perhatian publik setelah dibawakan ulang oleh Novia Noval Bachmid, penyanyi muda asal Bolaang Mongondow Timur yang lahir pada 19 Januari 2002.
Suaranya yang khas membawa nuansa baru pada lagu ini, sekaligus memperkenalkan kembali kekayaan bahasa daerah kepada khalayak yang lebih luas.
Lirik lagu Rantau ditulis dalam bahasa Mongondow, bahasa yang digunakan oleh suku Mongondow salah satu suku asli di wilayah Sulawesi Utara.
Berikut adalah terjemahan lirik lagu Rantau yang dipopulerkan kembali oleh Novia Bachmid:
Akuoi noyayu’don
Korantau motayak kon kobiagan
Igumon mako in podapotan
Tanobku kon guyanga
Kon ginalum bo kon gutatku mintan
Kon gina mako in moyodungulpa
Ina bo ama ki adi’mu na’a
In moko tanob koinimu
Aka moy torokmay tonggina
Molabu lua’ku
Totabuanku bolaang mongondow
Lipu tadiya’ moliyongku
Lipu’ takinalatanganku kinolobonenku
Lipu’ kinotabi tabiku kotanobanku
(Intro)
Tanobku konguyanga
Kon ginalum bo kon gutatku mintan
Kon gina mako in moyodungulpa
Ina bo ama ki adi’mu na’a
In moko tanob koinimu
Aka moy torokmay tonggina
Molabu lua’ku
Totabuanku bolaang mongondow
Lipu’ kinotabi tabiku kotanobanku.
Aku sudah jauh
Di rantau mencari penghidupan
Kupinta semoga tercapai
Rindu aku pada orang tua, pada sanak dan saudaraku sekalian
Di hatiku berharap semoga dapat bertemu lagi.
Mama dan papa, anakmu ini merindukanmu.
Bila teringat nasehat, jatuh air mataku.
Tempat asalku Bolaang Mongondow,
Negeri yang tak akan bisa kulupakan.
Negeri aku dilahirkan, negeri aku dibesarkan.
Negeri yang sangat aku cintai, kurindukan.Lipu’ takinalatanganku kinolobonenku
Lipu’ kinotabi tabiku kotanobanku
Lipu’ kinotabi tabiku kotanobanku.
Aku sudah jauh
Di rantau mencari penghidupan
Kupinta semoga tercapai
Rindu aku pada orang tua, pada sanak dan saudaraku sekalian
Di hatiku berharap semoga dapat bertemu lagi.
Mama dan papa, anakmu ini merindukanmu.
Bila teringat nasehat, jatuh air mataku.
Tempat asalku Bolaang Mongondow,
Negeri yang tak akan bisa kulupakan.
Negeri aku dilahirkan, negeri aku dibesarkan.
Negeri yang sangat aku cintai, kurindukan.