TRIBUNJATIM.COM - Aksi kontroversial pengantin pria membatalkan pernikahan ini menjadi sorotan hingga viral di media sosial.
Bagaimana tidak ia membatalkan hanya karena kekurangan makanan untuk tamu yang hadir.
Atas hal itu, dirinya merasa malu.
Peristiwa ini terjadi di distrik Chandauli, Uttar Pradesh, India.
Seorang pengantin pria berinisial Mehtab mendadak membatalkan pernikahannya di tengah acara resepsi.
Alasannya tak lazim.
Rupanya ia merasa malu karena kekurangan makanan untuk para tamu yang hadir.
Yang lebih menghebohkan, Mehtab dilaporkan langsung menikahi wanita lain pada malam yang sama.
Hal ini pun memicu kemarahan besar dari keluarga mempelai wanita yang ditinggalkan.
Kejadian tak terduga ini diberitakan oleh India Today pada Minggu (8/6/2025), dikutip dari Tribun Gorontalo.
Pada hari pernikahannya, Mehtab tiba di kediaman mempelai wanita bersama rombongannya.
Suasana awal dipenuhi sukacita, dengan nyanyian dan tarian yang mengiringi kedatangan mereka.
Keluarga mempelai wanita pun menyambut hangat para tamu, dan persiapan upacara pernikahan sedang berjalan.
Namun, ketegangan mulai muncul ketika salah satu kerabat Mehtab mengklaim persediaan makanan tidak mencukupi.
Mehtab, yang mendengar laporan ini, merasa sangat kecewa dan bingung.
Pasalnya, keluarga mempelai wanita sebelumnya berjanji akan menyajikan makanan sesuai permintaan mereka.
Meskipun keluarga mempelai wanita bersikeras mereka telah menyediakan makanan yang berlimpah, kerabat Mehtab tetap pada klaimnya tentang kekurangan makanan.
Dengan banyaknya tamu yang sudah hadir dan bersiap untuk makan malam, Mehtab menjadi sangat marah dan merasa malu dengan situasi tersebut.
Pembatalan Mendadak dan Pernikahan Kontroversial
Tak disangka, Mehtab dan kerabatnya tiba-tiba meninggalkan lokasi acara dan secara mendadak membatalkan pernikahan.
Keluarga pengantin wanita berusaha mencegah kepergian mereka.
Namun Mehtab dan rombongannya mengabaikan permohonan tersebut.
Yang lebih mengejutkan, Mehtab dikabarkan langsung menikahi wanita lain, yang disebut-sebut sebagai kerabatnya, pada malam yang sama.
Tentu saja, tindakan ini membuat keluarga mempelai wanita yang ditinggalkan murka.
Mereka menuntut Mehtab untuk membatalkan pernikahan barunya dan menuduhnya telah berselingkuh dengan wanita yang dinikahinya.
Selain itu, mereka juga menuntut Mehtab dan keluarganya mengembalikan mahar pernikahan yang telah diberikan sebelumnya.
Namun, Mehtab kembali mengabaikan permintaan keluarga mempelai wanita yang ditinggalkannya.
Mediasi Polisi dan Kesepakatan Damai
Merasa dirugikan, keluarga mempelai wanita yang ditinggalkan akhirnya mengajukan pengaduan ke polisi.
Mereka menuduh keluarga Mehtab sengaja meninggalkan mempelai wanita dan mengambil seluruh mas kawin demi kepentingan pribadi.
Polisi segera turun tangan dan memediasi perbincangan antara kedua belah pihak keluarga.
Selama pertemuan tersebut, keluarga Mehtab mengembalikan uang yang mereka terima sebagai mas kawin.
Mereka menjelaskan tidak ada niat untuk meninggalkan mempelai wanita sebelumnya.
Namun situasi yang memalukan tersebut membuat mereka memilih untuk membatalkan pernikahan dan kemudian menikahi wanita lain.
Akhirnya, keluarga pengantin wanita setuju untuk mencabut pengaduan tersebut, dengan memberikan pernyataan tertulis mereka tidak ingin melakukan tindakan hukum terhadap Mehtab atau keluarganya.