BANGKAPOS.COM -- Warga Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, diminta membayar Rp15.000 untuk menebus satu kantong daging kurban.

Hal tersebut menuai polemik hingga pihak kepolisian turun tangan.

Panitia mengaku, uang sebesar Rp 15 ribu tersebut digunakan untuk menutupi biaya operasional pemotongan.

Lantas bagaimana awal mula peristiwa ini bisa terjadi?

Tarmin, panitia kurban menjelaskan bahwa awalnya di wilayahnya belum ada pemberian hewan kurban.

Lalu, Tarmin mengaku berupaya membantu mencarikan orang untuk mengurbankan hewan kurbannya di wilayah tersebut. 

"Setelah adanya yang memberi sapi, dapatlah sebuah sapi karena inisiatif saya ingin membantu teman-teman kami, khususnya para pemulung."

"Karena setiap adanya kurban, mereka (para pemulung) mengadu tidak mendapatkan daging," tutur Tarmin.

Setelah itu, Tarmin akhirnya mendapatkan total tiga ekor sapi untuk dikurbankan di wilayahnya.

Ketiga sapi itu didapat dari pemberian orang dan hasil patungan dari dirinya dengan keluarganya. 

"(Pemberi sapi) Orang tersebut tidak mau disebut namanya, pemberi disebut hamba Allah yang memberikan kepada kami," ungkap Tarmin.

Namun, orang-orang yang memberikan sapi tidak memberikan uang untuk biaya operasional pemotongan dan lain sebagainya.

Karena itu, berdasarkan kesepakatan warga, biaya pemotongan hewan kurban dikenakan biaya sebesar Rp 15.000 kepada warga yang mendapatkan daging kurban.

"Untuk biaya pemotongan dan juga pekerjaan menetel-netel sapi itu, makannya teman-teman, karena satu hari full.

Jadi kami dengan inisiatif dan teman-teman sepakat meminta bantuan sebesar Rp15.000," ungkap Tarmin. 

Tarmin menyampaikan, biaya Rp 15.000 itu tidak diminta ke seluruh orang yang mendapatkan daging kurban.

Ia menegaskan bahwa panitia hanya mendapatkan hewan kurban dan tidak menerima bantuan berupa uang untuk proses pemotongan.

"Kami mendapatkan sapi tidak mendapatkan bantuan uang, hanya mendapatkan sapi karena tujuannya beliau, hamba Allah hanya memberikan bantuan agar teman-teman kami memakan daging," ungkapnya.

Meski begitu, Tarmin mengaku salah dan meminta maaf atas perbuatannya yang memungut Rp 15.000. 

"Jadi mohon maaf yang sebesar-besarnya. Mungkin kepada aparatur daerah setempat, dari tingkat RT, RW, camat, dan Bapak Wali Kota," ungkapnya.

Polisi Turun Tangan

Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi mengatakan, masalah ini telah diselesaikan secara musyawarah.

"Sudah dikomunikasikan, sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan musyawarah," tutur Sukadi saat dikonfirmasi, Minggu (8/6/2025), dikutip dari Kompas.com.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa pelaksanaan kurban sebaiknya dilakukan dengan transparansi dan koordinasi yang jelas, agar tidak menimbulkan salah tafsir publik.

Sebelumnya, Sebuah video yang menampilkan sejumlah warga harus membayar Rp 15.000 untuk mendapatkan satu kantong daging kurban di wilayah Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @feedgramindo, tampak warga yang sudah mendapatkan kupon untuk penukaran daging kurban disebut dimintai membayar Rp 15.000 untuk menebus satu kantong daging kurban.

"Jadi teringat preman Cikiwul dulu pakai kacamata. Warga di Cikiwul kecamatan Bantargebang kota Bekasi keluhkan pembagian daging kurban tapi masih disuruh bayar, padahal sudah ada himbauan dari Kang Dedi Mulyadi," tulis keterangan diakun instagram feedgramindo.

Masih dalam video yang sama, terdapat dua orang ibu-ibu membawa sejumlah kantong kresek berisi daging kurban.

Saat ditanya, kedua ibu-ibu itu mengaku harus membayar Rp 15.000 per kantong plastik daging kurban.

"Sudah bagi daging? nebus?" tanya perekam video. "Sudah, nebus Rp 45.000. Satu kantong Rp 15.000," kata seorang ibu-ibu yang ada di dalam video.

(Bangkapos.com/TribunSumsel.com/Kompas.com)

Baca Lebih Lanjut
Kurangi Sampah Plastik, Warga Bondowoso Gunakan Daun untuk Bungkus Daging Kurban
Timesindonesia
Takmir Masjid Al-Hidayah Sidoarjo Bagikan Daging Kurban untuk Semua Warga, Termasuk Perantau dan Anak Kos
Timesindonesia
Dapat Daging Kurban, Warga Sekitar Kawasan Industri Gresik Rasakan Berkah Idul Adha
Timesindonesia
2 Cara Mudah Mencairkan Daging Kurban Beku untuk Dimasak
Detik
Aksi Dewi Perssik Potong Daging Kurban Pakai Piyama, Ungkap Makna Idul Adha 2025
Ulfa Lutfia Hidayati
Ichsan Beber Kiat Hewan Kurban Jualannya Laris Manis Dibeli Warga, Apa Itu?
Detik
Modus! Pria Ini Jadi Pembeli Nasi Lemak untuk Curi Uang Rp 300 Ribu
Detik
Lapas Cipinang Terima 10 Sapi-14 Kambing, Dirjenpas: Warga Binaan Nikmati Kurban
Detik
Heboh Warga Tangsel Temukan Daging Bertuliskan Nama Orang yang Berkurban
KumparanNEWS
Pakar BRIN Buat Pad Penyerap Rempah, Bisa untuk Pengawet Daging Kurban Alami
Detik