TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial aksi pasangan suami istri atau pasutri pengemis ketahuan lakukan penipuan.

Kala itu, mereka membawa anak dan berdiri di Tol Ciawi, Kabupaten Bogor.

Sosok dua pengemis itu pertama kali diungkap oleh akun TikTok @Calvinia85.

Ternyata pemilik akun Calvinia pernah ditipu oleh dua pengemis tersebut beberapa waktu lalu.

Dalam unggahannya di akun TikTok, Calvinia membagikan rekaman saat ia bertemu dengan dua pengemis tersebut.

Belakangan diketahui dua pengemis yang membawa dua anak kecil itu bernama Gilang dan Sepia.

"Masih ingat saya? pernah saya tolongin. Masih kayak gini kerjaannya? saya laporin Polsek loh. Kasihan anak kamu itu," ungkap Calvinia ke pengemis, dilansir dari TribunBogor pada Minggu (8/6/2025).

Kaget bertemu lagi dengan orang yang dulu membantunya, Sepia tersenyum canggung.

Ia pun tampak ketar-ketir saat diancam bakal dilaporkan ke polisi.

"Baru ini lagi teh," ujar Sepia.

"Kasihan itu anak, enggak boleh kayak gitu," imbuh Calvinia.

Terus mencecar dua pengemis tersebut, Calvinia tampak kesal.

Hal itu karena Calvinia merasa tertipu dengan modus Gilang dan Sepia.

"Ingat enggak, saya pernah ke Damri loh sam kamu. Kamu katanya minta (uang). Saya laporin kamu ke Polsek," ancam Calvinia.

"Baru pertama kali kan sama teteh," ujar Sepia.

"Iya tapi kamu sering loh di sini. Pulang loh. Masa nyari uang kayak gitu," kata Calvinia lagi.

"Itu yang naik bis Damri enggak jadi," ucap Sepia menjelaskan ke Gilang.

Kepada dua orang diduga pengemis itu, Calvinia pun mengurai pesan.

Bahwa mereka harusnya kasihan dengan dua anak-anak yang dibawa saat mengemis.

Di momen itu memang cuaca di Tol Ciawi Bogor sedang panas terik.

Alih-alih mendengarkan nasihat Calvinia, Sepia justru sinis.

"Eh kamu sehat kan? bisa nyari uang kan? enggak boleh kayak gitu loh. Kamu sehat bisa kerja kan," ungkap Calvinia.

"Ya kalau ada usaha juga ga bakalan ini (mengemis)," imbuh Sepia.

Beralih ke Gilang, Calvinia pun memberikan nasihat.

Alangkah terkejutnya Calvinia saat Gilang mengakui dirinya adik Sepia, bukan suaminya.

"Aa, coba kamu cowok malu dong a," sindir Calvinia.

"Saya adeknya," kata Gilang.

"Ya walaupun kamu adeknya, kamu harus lebih sayang sama kakak kamu," imbuh Calvinia.

Terkait peristiwa yang direkamnya itu, Calvinia mengurai penjelasan.

Bahwa beberapa waktu lalu ia pernah mengantarkan Sepia dan Gilang karena mengaku kehabisan ongkos.

Namun saat tiba di pool bis yang diinginkan, Sepia dan Gilang malah meminta uang ke Calvinia.

"Ini pas masuk Tol Ciawi. Jadi mereka ini ade kk, pernah saya satu kali bantu mereka, sampai mau naik damri ke bandara, katanya rumahnya di daerah sana, saya beliin tiket tapi minta nya uang, ywd gpp deh biar aja. Dan ternyata begini, kasian anak-anaknya," ungkap Calvinia.

Postingan yang dibagikan Calvinia itu pun viral hingga memancing komentar netizen.

Hingga akhirnya ada netizen yang mengungkap sosok dua orang terduga pengemis viral tersebut.

"Aku tau rumahnya kak dia juga pernah minjem duit aku dengan alasan anaknya sakit sampe sekarang alasan terus," tulis akun Putrisefff.

Tak cuma sosok, netizen juga berhasil menemukan akun TikTok dua orang terduga pengemis tersebut.

Netizen dibuat geleng kepala saat mengetahui fakta bahwa Gilang adalah suami Sepia, bukan adiknya seperti yang ia akui di depan Calvinia.

"Suami istri kok ternyata,"

"Kasian anaknya klo dibawa2 apalagi klo cuaca panas,atau lgi hujan neduh nya di mana,"

"Udah viral bang, kerja aja masih sehat kok,"

"FTV INDOSIAR : Adikku adalah Suamiku,"

"Kalo ngaku adeknya bukan suami udah jatuh talak gasih,"

Sementara itu, sebelumnya juga viral di media sosial video pengemis pukuli istri difabel agar mau minta-minta.

Peristiwa ini disebut terjadi di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Seorang warga sekitar memberikan kesaksian terkait tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tersebut.

Warga bernama Briant mengatakan bahwa video tersebut diambil di Jalan Kiwi, Kecamatan Ciracas pada Jumat (23/5/2025) sekira pukul 12.30 WIB.

"Mungkin ada permasalahan rumah tangga, terus akhirnya dipukul. Kalau saya melihat dipukulnya cuma sekali, istrinya dipukul di bagian dada," kata Briant di Jakarta Timur, Minggu (25/5/2025), melansir dari TribunJakarta.

Akibat tindak KDRT dilakukan suaminya, korban yang merupakan penyandang disabilitas tunadaksa berusia sekitar 20-30 tahun tersebut sontak menangis ketakutan.

Beruntung pengendara dan warga yang berada di lokasi dapat segera mengamankan korban, dan mencegah pelaku agar tidak kembali melakukan tindak KDRT.

Bahkan seorang aparat penegak hukum yang saat kejadian melintas di lokasi pun memberikan teguran kepada pelaku, dan mengingatkan tindak KDRT dilakukan dapat diproses hukum

"Kalau istrinya dibilang takut, jelas takut, menangis. Dia anaknya dua, usianya mungkin kurang lebih sama-sama satu tahun. Jadi masih kecil banget anaknya yang dibawa mengemis," ujarnya.

Namun terkait narasi yang beredar bahwa pelaku memaksa istrinya mengemis, Briant menuturkan tak dapat memastikan karena tidak menanyakan secara langsung kepada korban.

Menurutnya sehari-hari pelaku dan korban memang kerap berkeliling meminta uang dengan membawa kedua anak di wilayah Kecamatan Ciracas, sehingga dia tidak dapat memastikan.

Setiap berkeliling menjadi pengemis mereka selalu membawa kedua anaknya, bahkan Pasutri tersebut membawa stroller untuk menempatkan bayi selama dalam perjalanan.

"Sudah sering lewat sekitar sini, tapa saya enggak tahu rumahnya di mana. Biasanya sih kalau lewat ya seperti pengemis biasa saja. Mereka enggak maksa dikasih atau bagaimana," tuturnya.

Dikonfirmasi kasus Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin mengatakan belum bersedia memberikan keterangan lantaran belum mengetahui kasus dugaan KDRT yang dialami warganya itu.

Kan belum tahu. Belum (bisa memberikan keterangan)," kata Munjirin.