TRIBUNNEWS.COM - Nama Thomas Frank menjadi yang terdepan untuk menggantikan Ange Postecoglou setelah dipecat Tottenham pada Jumat (6/6/2025) malam waktu London.
Pelatih berusia 51 tahun itu saat ini menukangi Brentford sejak Oktober 2018 lalu.
Dia berhasil membawa Brentford ke kasta tertinggi sepak bola Inggris, Premier League tiga tahun setelah penunjukkan dirinya, yakni tahun 2021.
Sejak berkiprah di Premier League Liga Inggris, Brentford menjadi satu di antara kuda hitam asal London yang mampu menyulitkan langkah tim-tim papan atas.
Musim pertama, Brentford finis di urutan ke-13 (2022).
Lalu ke-9 pada musim kedua, dan 16, serta ke-10 pada musim-musim berikutnya.
Sepanjang perjalanan di Liga Inggris, Thomas Frank setidaknya telah mengalahkan rival-rival berat mereka asal London, Tottenham, Arsenal, hingga Chelsea.
The Bees -julukan Brentford- bahkan mengalahkan Man United dalam pertandingan pembukaan, serta menang tandang di markas Man City, Chelsea, hingga Tottenham.
Pada Agustus tahun lalu, Frank tidak menutup kemungkinan akan hijrah dari klubnya saat ini.
Saat itu, Manchester United adalah tim yang minat memboyong pelatih asal Denmark tersebut ke Old Trafford.
"Mungkin saja hal-hal akan terjadi. Saya katakan selama ini bahwa saya sangat bahagia di sini," ucap Thomas Frank saat itu dikutip dari Sky Sports.
"Jika sesuatu yang baru akan terjadi, maka saya perlu mempertimbangkannya dan kemudian perlu mengambil keputusan tentang hal itu," jelasnya.
Sejatinya, tahap negosiasi belum dilakukan Tottenham kepada Brentford di mana ada klausa pelepasan yang harus ditebus Spurs jika mengajukan diri.
Thomas Frank masih terikat kontrak hingga Juni 2027 dengan Brentford.
Selain Thomas Frank, nama Marco Silva (Fulham) dan Andoni Iraola (Bournemouth) juga dikaitkan sebagai kandidat pengganti Ange.
Marco Silva membawa Fulham berjuang untuk finis di zona Eropa pada musim 2024/2025, tapi sayang pada akhirnya finis di urutan ke-11. Satu tingkat di bawah tim asuhan Thomas Frank.
Sementara di ajang Piala FA, Fulham mampu melaju hingga babak perempat final dalam dua musim beruntun di bawah asuhan Silva.
Sedangkan Iraola tampil mengesankan di Bournemouth dengan mencapai rekor baru finis di urutan 9 klasemen Liga Inggris.
Ia mampu finis di depan Frank dan Silva.
Bournemouth menyamai total kemenangan terbaik mereka di Liga Inggris dengan permainan yang menarik pada musim lalu.
Reporter Sky Sports, Kaveh Solhekol mengungkapkan, kekhawatiran saat ini terhadap Thomas Frank adalah pengalamannya menukangi klub sebesar Tottenham.
Ia juga belum pernah berada di bangku cadangan saat memimpin timnya tampil di Liga Champions.
"Satu-satunya kekhawatiran tentang Thomas Frank dia belum pernah melatih klub sebesar Tottenham dan juga belum pernah melatih di Liga Champions," ungkapnya.
"Yang benar-benar menarik tentang dia bahwa dia fleksibel secara taktis. Dia tidak keras kepala, dia tidak terpaku pada satu cara bermain, dan dia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa di Brentford," sambungnya.
Tidak hanya Man United yang tertarik kepada Thomas Frank pada musim sebelumnya, Chelsea juga menaruh minat sebelum akhirnya memilih Enzo Maresca.
Menarik dinantikan, akankah Thomas Frank jadi menggantikan Ange Postecoglou di kursi kepala pelatih Tottenham?
Siapa pun yang nantinya akan memimpin Tottenham, dia berpeluang meraih trofi pertamanya di ajang Piala Super Eropa melawan jawara Liga Champions, PSG pada 13 Agustus 2025 mendatang.
(Sina)