Kecelakaan di Bali Sepekan: Pemudik Dihantam Pikap hingga Pelajar Tewas Tertabrak di Badung
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Seorang pemotor atau pemudik mengalami luka-luka, usai kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Rabu 4 Juni 2025 tengah malam.
Tragedi kecelakaan tersebut, melibatkan sepeda motor matik hitam dengan pikap. Penyebabnya, mobil pikap yang datang dari arah berlawanan melaju di jalur lawan sehingga menabrak sepeda motor.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi pada Kilometer 91-92 tepatnya di Banjar Sebual, Desa Dangintukadaya, Kecamatan Jembrana sekitar pukul 23.45 WITA.
Pemotor ini hendak mudik ke kampung halamannya serangkaian Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
Peristiwa tersebut bermula dari pikap yang datang dari arah barat, menuju timur atau arah Gilimanuk menuju Denpasar.
Sebelum tiba di TKP dengan kondisi arus lalu lintas sedang, pikap tersebut bergerak ke kanan hingga masuk jalur kanan (lawan).
Sementara di saat bersamaan, pemotor datang dari arah berlawanan.
"Karena jarak yang begitu dekat, kecelakaan tak terhindarkan. Tabrakan terjadi di jalur kanan dari arah barat atau di laju sepeda motor," ungkap Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan saat dikonfirmasi, Kamis 5 Juni 2025.
Akibat kejadian tersebut, kata dia, pemotor yang sedang dalam perjalanan menuju Jawa alias mudik mengalami luka robek pada pelipis kanan, luka lecet pada kaki kanan dan kaki kiri, serta kaki kanan sakit.
Sementara kerusakan terjadi pada kedua kendaraan yang terlibat sehingga kerugian materiil ditaksir mencapai belasan juta.
"Korban sudah menerima penanganan medis di RSU Negara. Kami imbau agar seluruh masyarakat tetap waspada dan memerhatikan kondisi lalu lintas ketika berkendara di jalan raya terutama jalur nasional," tandasnya.
Sementara itu, kecelakaan maut kembali terjadi di wilayah hukum Polres Badung pada Selasa 3 Juni 2025.
Kali ini seorang pelajar meninggal di tempat usai terlibat kecelakaan di Jalan Raya Margi-Setra, tepatnya di depan Bali Subak Abian Eka Bakti Wisesa, Banjar Sengguan, Desa Penarungan, Mengwi, Badung.
Pelajar yang diketahui bernama Nyoman Sri Yuliantari (16) itu tewas usai ditabrak pengendara lain dari arah berlawanan.
Korban mengalami luka yang cukup serius pada bagian kepala hingga nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Menurut informasi yang dihimpun dari jajaran Satlantas Polres Badung kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 07.15 Wita. Hanya saja dilaporkan sekitar pukul 11.00 Wita.
Sri Yuliantari yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan plat nomor DK 2004 OE bergerak dari arah selatan menuju arah utara.
Sementara Sepeda motor Yamaha Vixion dengan nomor polisi W 3771 WC Yang dikendarai oleh Frans Seingo Bewa (32) dengan membonceng temannya Theofilius Umbu Gabi (21) bergerak dari arah utara menuju ke arah selatan.
Mendekati TKP, lakalantas, Honda Beat yang dikendarai Sri Yuliantari dengan kecepatannya, diduga ingin mendahului kendaraan yang berada di depannya.
Hanya saja saat ingin menyalip sempat bersenggolan hingga melewati as jalan.
Saat itu pula bersamaan bertabrakan dengan sepeda motor Yamaha Vixion dengan nopol W 3771 WC yang datang dari arah berlawanan. Saat itu pula Sri Yuliantari terjatuh dan kepalanya terbentur.
Kasi humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma menjelaskan, dari kejadian tersebut pelajar diketahui meninggal di tempat.
Sementara yang pengendara vixion yang yang dikendarai pria asal Kecamatan Laura, Kabupaten Sumba Barat Daya juga terjatuh.
"Namun dari hasil pemeriksaan dua pria itu selamat. Hanya saja luka pada bagian tangan lutut," ucapnya.
Kendati demikian saat ini kasus tersebut ditangani jajaran lantas Polres Badung.
Pihaknya berharap masyarakat tetap berhati-hati saat berkendara, sehingga tidak membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.
"Kami imbau kepada pengguna jalan agar tetap hati-hati dalam berkendara dan taati aturan lalulintas," pesannya. (*)