Laporan Sinca Ari Pangistu
SURYAMALANG.COM, BONDOWOSO - Belasan pendaki Gunung Raung diminta kembali pulang setelah terjadi erupsi selama 3 hari berturut-turut.
Menurut Pengelola Basecamp Gunung Raung, Kurniawan, pendaki tersebut belum sempat naik ke Gunung Raung.
Namun, sudah diminta pulang oleh pihak pengelola saat tiba di basecamp.
"Pas hari H Idul Adha, ada yang mau mendaki. Cuma gunung kan ngowos (erupsi) terus," ungkapnya dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Sabtu (7/6/2025).
Ia menjelaskan, pendaki-pendaki ini berasal dari berbagai wilayah.
Seperti Jakarta, Malang, Surabaya, dan lainnya. Total yang sudah diminta pulang mencapai 11 orang.
Pihaknya baru akan membuat pengumuman penutupan Gunung Raung hari ini.
Karena, dua hari terahhir pengelola masih sibuk Idul Adha.
"Tidak boleh (mendaki). Kita minta mereka pulang," ujarnya.
Pria akrab disapa Mas Cadas itu, memastikan tak akan ada pendaki liar yang memaksa naik saat erupsi. Karena, pengelolaannya sangat tertib.
"Kalau pendaki liar, Insya Allah tidak ada. Karena pengelolaan basecamp kami itu tertib," ujarnya.
Dirinya mengaku belum tahu sampai kapan pendakian ditutup. Karena akan terus memantau kondisi terkini Gunung Raung.
Untuk informasi, Gunung Raung di Kecamatan Sumber Wringin, Bondowoso kembali erupsi, pada Sabtu (7/6/2025) sekitar 07.19 WIB.
Sudah 3 hari berturut-turut erupsi terjadi.
Informasi dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Raung, erupsi terjadi pada 5 Juni 2025 terjadi pada pumul 12. 25 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 600m di atas puncak.
Kemudian, hari ke-2 pada 6 Juni 2025 kembali terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu sekiyar 500m dari puncak, pada sekitar pukul 12.16 WIB.
Hari ini erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 400 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.