TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster meminta agar sampah juga menjadi perhatian saat perhelatan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025 berlangsung.
“Sekarang bagaimana agar ekosistem untuk penyelenggaraan ini juga agar bagus. Keamanan kemudian transportasi arah ke Ardha Candra agar disiapkan penataan supaya nggak macet di jalan,” jelas, Koster pada Rapat Pleno, Kamis 5 Juni 2025 kemarin.
Sementara untuk stand kuliner juga dilakukan pengecekan di BBPOM untuk mengecek kulinernya jangan membuat pengunjung menjadi keracunan makanan.
“Pastikan tidak ada yang boleh menggunakan produk kemasan plastik sekali pakai. Nggak boleh ada. Bawa tumbler,” imbuhnya.
Sampah yang dihasilkan diminta juga agar betul-betul dikelola dengan baik. Dari awal hal tersebut harus diantisipasi dengan pengelolaan sampah. Agar jangan sampai berserakan di jalan apalagi di tempat pementasan.
“Kalau bisa itu bersih. Kayak di mall, begitu ada yang kotor langsung cek langsung. Begitu juga disini. Begitu ada satu sampah kelihatan ambil. Jangan sampai ada sampah yang berkeliaran, itu nggak bagus,” paparnya.
Ini, tegasnya harus organisir dengan baik agar pembagian tugasnya penuh dengan tanggung jawab. Apa yang dicanangkan, diagendakan ini supaya semuanya berjalan dengan lancar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Bali I Gede Arya Sugiartha mengatakan pengelolaan sampah di PKB bekerjasama dengan Yayasan Bumi Sasmaya.
“PKB memiliki tata kelola penanganan sampah bekerjasama dengan Yayasan Bumi Sasmaya. Jadi, masalah sampah ini kita kelola dengan baik agar bisa berjalan dengan lancar,” ucap, Prof Arya Sugiartha.