SURYA.CO.ID Surabaya- Banyak pernak pernik prilaku hewan kurban Idul Adha 2025 ketika hendak disembelih, salah satunya adalah seekor kambing di Kampung Jaddih Utara I Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur (Jatim), Jumat (6/6/2025).
Panitia setempat dibuat panik lantaran satu dari tiga ekor kambing, kepalanya terjepit di sela pagar tembok pagar rumah ketika hendak disembelih.
Awalnya, suara khas mengembik dari seekor kambing dianggap warga sebagai angin lalu.
Namun setelah suara mengembik semakin lirih karena terdengar secara berulang layaknya suara ‘meminta tolong’, sejumlah pria bergegas menuju rumah Shohibul Kurban, H Abdurrahman.
Di situlah warga mulai panik melihat tubuh kambing berada di dalam pagar, sementara bagian kepala berada di luar pagar.
Entah bagaimana awalnya kepala kambing itu bisa masuk di antara pagar.
Keanehan itu tergambar, ketika 3 orang pria tampak kesulitan saat berupaya mengeluarkan kepala kambing dari celah pagar.
Sementara, peralatan sembelih seperti sejumlah pisau tajam termasuk perlengkapan seperti beberapa utas tampar telah siap sedia.
Dalam video yang dibagikan, terdengar suara pria "Ini embik (kambing) nya tekepek (terjepit), citak (kepala) nya keluar tetapi mundur tidak bisa".
Kondisi itu, ditimpali pria lainnya dengan kalimat bercanda, "langsung disembelih begitu saja, tidak apa-apa. Lumayan ada yang pegangi".
Seorang panitia sembelih hewan kurban, Hosen (46), mengungkapkan bahwa kambing itu memang sepertinya mau keluar dari arena penyembelihan ketika hendak dikurbankan.
Beruntung meski agresif, kambing itu tampak jinak dan terkesan pasrah ketika kepalanya tidak bisa keluar dari sela-sela pagar.
“Cuma kata orang kambingnya stres atau frustasi, sekarang sudah baikan. Sepertinya kambing itu mau cari makan, dikira di luar ada makanan, kepala keluar. Berhubung dari pihak anggota panitia memantau, akhirnya alhamdulilah terselamatkan,” sinkat Hosen.
Evakuasi membutuhkan waktu sekitar dua menit hingga tiga menit.
Sekedar diketahui, berbagi daging hewan kurban dalam momen Idul Adha merupakan wujud dari pengorbanan, ketaatan, solidaritas dan berbagi rezeki.
Sebagaimana cerminan nilai-nilai keadilan sosial, mempererat hubungan antar sesama dan mengurangi kesenjangan sosial.