SURYA.CO.ID, SURABAYA - Eduardo Perez Moran akhirnya memberi komentar setelah resmi ditunjuk menjadi pelatih kepala Persebaya untuk musim 2025/2026.
Tidak sendiri, pelatih asal Spanyol itu datang bersama kabinetnya, Shin Sang-gyu (asisten pelatih, fokus ke fisik), Felipe Americo Martins Goncalves (pelatih kiper).
Hanya Uston Nawawi, satu-satunya pelatih lokal yang tersisa di komposisi pelatih Persebaya untuk musim 2025/2026.
"Merupakan suatu kehormatan untuk bergabung dengan keluarga Persebaya," kata Eduardo Perez Moran, Jumat (6/6/2025).
"Saya tahu kekuatan para penggemar kami (Bonek dan Bonita) dan energi mereka yang tak tertandingi," tambahnya.
Eduardo Perez Moran menyadari tugasnya di Persebaya tidak mudah.
Selain dituntut berprestasi di Liga 1, ia diharapkan membawa Persebaya menorehkan sejarah di kompetisi antar klub Asean.
"Saya di sini untuk memberikan segalanya dengan kerja keras, rasa hormat dan komitmen untuk Persebaya," tegas pelatih kelahiran 2 Desember 1976 itu.
Sebagai awalan membentuk skuad untuk musim depan, Eduardo Perez Moran sudah memulai perombakan skuad Persebaya musim ini.
Persebaya sudah mengumumkan melepas 10 pemainnya, tiga di antaranya merupakan pemain asing, Slavko Damjanovic, M Rashid dan Gilson Costa.
Tujuh pemain lokal yang dilepas, Lalu M Rizki, Aditya Arya, Ardi Idrus, Riswan Lauhim, M Hidayat, Andre Oktaviansyah dan Kasim Botan.
Persebaya juga mengumumkan memperpanjang 15 pemainnya musim lalu, juga mendatangkan tiga pemain baru, Risto Mitrevski, Gali Freitas dan Koko Ari Araya.
Komposisi ini belum final, jelas masih ada penambahan skuad untuk musim depan karena baru ada 18 pemain.
"Bersama-sama kita akan berjuang untuk Persebaya dan seluruh Bonek dan Bonita," pungkas Eduardo Perez Moran.