TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah suporter Timnas Indonesia memaksa masuk ke area penonton Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis (5/6/2025) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Ini terjadi saat pertandingan Indonesia melawan China dalam babak penyisihan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Upaya suporter itu membuat pagar pengaman hampir jebol.
Berdasarkan pemantauan, sejumlah suporter memaksa masuk.
Pagar pengaman yang ditujukan untuk mengatur lalu lintas antrian suporter nyaris jebol.
Padahal sebenarnya untuk gate sudah dibuka mulai pukul 17.00 WIB.
Terdapat suporter yang sudah mulai memasuki ring satu dan mengantri untuk masuk ke area tribun.
Hanya saja pada malam hari, terdapat banyak suporter yang mulai berdatangan karena ada juga yamg baru pulang dari kerja.
Selain itu terdapat juga Ultras Garuda yang datang dengan massa berjumlah besar baru tiba berbarengan dengan bus Timnas Indonesia.
Situasi tersebut menyebabkan adanya benturan di pintu masuk.
Ini membuat para petugas butuh waktu beberapa menit untuk kembali mentralkan arus pergerakan suporter.
Walaupun sempat terjadi dorongan antar suporter yang memaksa masuk, tetapi akhirnya semua tetap aman.
Ini memang membutuhkan waktu, tetapi tak terjadi masalah, walaupun beberapa kali terlihat ada suporter yang ditarik agad bisa mendapat jalan lebih aman.
Indonesia Unggul 1-0 Atas China di Babak 1
Untuk diketahui, Gol penalti Ole Romeny membuat publik Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) bergemuruh riuh pada babak pertama laga Timnas Indonesia vs China matchday 9 Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Hasil babak pertama Timnas Indonesia vs China di SUGBK terhias skor 1-0, Kamis (5/6/2025) malam WIB.
Gol tunggal keunggulan Timnas Indonesia tercipta di menit 44' melalui penalti Ole Romeny.
Hadiah sepakan 12 pas didapatkan Timnas Indonesia setelah pemain bertahan China mengganjal pergerakan Ricky Kambuaya.
Dengan hasil ini, Timnas Indonesia semakin dekat untuk lolos ke Round 4.
Hasil Babak Pertama Timnas Indonesia vs China
China mengambil inisiatif permainan untuk melancarkan serangan. Strategi yang sama juga dilakukan Timnas Indonesia sebagai tuan rumah.
High pressing diperagakan Thom Haye dan kolega guna menekan berkembangnya kreativitas permainan tim tamu.
Timnas Indonesia mendapatkan peluang pertama pada menit kedua melalui sepakan jarak jauh Ricky Kambuaya. Tapi usaha pemain asal Dewa United ini belum on target.
Egy Maulana Vikri yang menyisir sisi kanan permainan mendapatkan ruang untuk mengirim umpan crossing.
Sayang, usaha Egy Maulana masih bisa diblock oleh pemain bertahan China.
Pada menit ke-4, China mendapatkan peluang melalui skema serangan balik. Adalah Wang Yudong yang melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti.
Usaha pemain bernomor punggung 11 ini belum on target ke gawang Timnas Indonesia kawalan Emil Audero Mulyadi.
Peragaan permainan cepat diperlihatkan China. Pada menit ke-6 Wang Yudong berhasil mengiris pertahanan Timnas Indonesia dan merangsek ke dalam kotak penalti.
Kesigapan Rizky Ridho berhasil menghalau ancaman bagi gawang Timnas Indonesia.
Kartu kuning pertama diberikan kepada Xu Haoyang di menit ke-7' karena melakukan profesional foul menghentikan sprint Ricky Kambuaya.
Ketegangan juga terlihat di bench di mana Branko Ivankovic dan Patrick Kluivert aktif memberikan instruksi.
Memasuki menit ke-13', intensitas permainan meninggi. Jual beli serangan diperlihatkan kedua tim.
Ketegangan terjadi di lini pertahanan China. Gempuran demi gempuran serangan pemain Timnas Indonesia membuat lini belakang Team Dragons kalang kabut.
Memasuki menit 20', intensitas serangan Timnas Indonesia meningkat. Kreativitas satu dua sentuhan Ole Romeny dan Egy di sisi kanan permainan merepotkan pertahanan China.
Tapi peluang yang dihasilkan Timnas Indonesia tidak dituntaskan oleh Ole Romeny dengan sempurna melalui sepakan dari luar kotak penalti.
Pengfei Han, bek China mendapatkan peluang melalui skema sepak pojok di menit 20'. Sundulan pemain bernomor punggung 18 ini gagal on target.
ada menit ke-28', Timnas Indonesia mendapatkan peluang emas melalui Ole Romeny setelah melewati dua pemain bertahan China.
Hanya saja eksekusi dari Romeny masih tepat jatuh di pelukan penjaga gawang China.
Memasuki menit ke-35', China mulai menaikkan intensitas serangan guna permainan agresif tuan rumah.
Pada menit ke-40', Timnas Indonesia VAR setelah Ricky Kambuaya mendapatkan ganjalan di dalam kotak penalti. Hasilnya, wasit menunjuk titik penalti.
Ole Romeny sukses menorehkan namanya di papan skor pada menit ke-45' melalui eksekusi penalti. Skor 1-0 menutup babak pertama.
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
Timnas Indonesia (3-4-2-1)
Emil Audero (GK); Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner; Yakob Sayuri, Calvin Verdonk, Thom Haye, Joey Pelupessy; Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri; Ole Romeny.
Pelatih: Patrick Kluivert
China (4-4-2)
Wang Dalei (GK); Zhu Chenjie, Hu Hetao, Yang Zexiang, Han Pengfei; Cao Yongjing, Sai Erjiniao, Xu Haoyang, Wang Shangyuan; Zhang Yuning, Wang Yudong.
Pelatih: Branko Ivankovic
Tulisan ini sebagian sudah tayang di Bolasport.com berjudul Pagar Pengaman Nyaris Jebol Buntut Suporter Paksa Masuk di Laga Timnas Indonesia Vs China