TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Warga di Jalan Sungai Tiram, RT 06 RW 01 Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, ketakutan karena tawuran antarpemuda pada Kamis (5/6/2025) dinihari.
Puluhan remaja tanggung dan para pemuda itu terekam video amatir warga saling serang menggunakan senjata tajam di gang setempat.
Tak cuma saling serang menggunakan senjata tajam, para pelaku tawuran juga melemparkan batu ke arah lawannya secara membabi buta, sehingga merusak tempat usaha warga di lokasi.
Akibatnya, etalase kaca milik salah seorang warga di lokasi rusak dan pecah terkena lemparan batu.
Pemilik warung makan, Mariyati mengatakan, tawuran pecah sekitar pukul 3.00 WIB, Kamis dinihari tadi.
Mariyati bercerita, ketika dirinya hendak salat subuh, ia dikabarkan sang anak bahwa etalase warungnya sudah hancur akibat diserang pelaku tawuran.
"Saya keluar tuh mau salat subuh, saya keluar eh iya bener sudah hancur, meja dan bangku sudah patah dibawa ke depan," katanya saat ditemui pada Kamis siang.
Menurut Mariyati, aksi tawuran sudah berulangkali terjadi di sekitar gang tersebut.
Dirinya dan beberapa warga lain mengaku ketakutan dan tak berani keluar rumah karena para pelaku membawa senjata tajam berukuran besar.
"Kalau saya mah ngelihat pedang ya takut, nggak ada yang berani keluar, orang parangnya gede-gede, panjang-panjang," kata dia.
Ketua RT 01 RW 06 Kelurahan Marunda, Nandiantoro mengungkap, tawuran yang terjadi dinihari tadi melibatkan puluhan pemuda dari beberapa RW di sekitar Marunda.
Pelakunya kebanyakan remaja di bawah umur atau pemuda tanggung, bahkan ada yang berjenis kelamin perempuan.
"Pelakunya campuran, antara RW 02 (Marunda), RW 09, terus sebagian yang di gang sebelah ada dari RW 04 dan RW 06, tapi RW 06 bukan wilayah kita di sini, jadi beda RT," katanya.
Nandiantoro menjelaskan, aksi tawuran seringkali terjadi di Jalan Sungai Tiram selama beberapa waktu belakangan.
Warga dan pengurus wilayah setempat sebenarnya sudah berkali-kali pula membubarkan para pemuda pelaku tawuran itu, namun lagi-lagi mereka berulah.
Yang paling meresahkan, para pelaku kerap kali merusak lingkungan setempat dan mengambil barang-barang milik warga untuk dijadikan senjata tawuran.
"Terkadang bukan cuman senjata tajam saja yang dibawa, kadang-kadang alat-alat rumah tangga kayak sapu aja habis yang di pinggir jalan, serokan dibawa. Imbasnya kan sampai hancur juga ini etalase. Kalau pagi aja itu sudah hampar-hamparan batu," jelasnya.
Adapun kasus tawuran ini sudah dilaporkan warga setempat ke Polsek Cilincing.
Kekinian, diketahui sudah ada empat pelaku tawuran yang ditangkap aparat Polsek Cilincing.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino
Yang paling meresahkan, para pelaku kerap kali merusak lingkungan setempat dan mengambil barang-barang milik warga untuk dijadikan senjata tawuran.
"Terkadang bukan cuman senjata tajam saja yang dibawa, kadang-kadang alat-alat rumah tangga kayak sapu aja habis yang di pinggir jalan, serokan dibawa. Imbasnya kan sampai hancur juga ini etalase. Kalau pagi aja itu sudah hampar-hamparan batu," jelasnya.
Adapun kasus tawuran ini sudah dilaporkan warga setempat ke Polsek Cilincing.
Kekinian, diketahui sudah ada empat pelaku tawuran yang ditangkap aparat Polsek Cilincing.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino