Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Jumlah fans Timnas Indonesia sekarang ini melonjak drastis. Tak terkecuali dari kalangan wanita.
Hal itu terlihat dari banyaknya kaum hawa, baik yang menonton langsung ke stadion saat timnas berlaga di Gelora Bung Karno (GBK), maupun yang sekadar posting hal berbau timnas di media sosialnya.
Namun sayangnya melonjaknya dukungan terhadap timnas diiringi dengan munculnya stigma bahwa mereka hanya fomo alias tak mau ketinggalan tren yang tengah ramai.
Lantas benarkan demikian? dan bagaimanakah tanggapan dari para fans wanita ini?
Di area GBK pada Rabu (4/5/2025) malam atau saat skuad asuhan Patrick Kluivert menggelar latihan, banyak pula suporter wanita yang menunggu di depan pintu stadion.
Mereka mengaku ingin melihat Jay Idzes dkk kendati hanya sekilas sewaktu sang pemain masuk dan keluar area GBK menaiki bus.
Satu diantara suporter wanita yang ada di sana yakni Sita (24). Wanita asal Depok, Jawa Barat ini mengaku tak ambil pusing dengan cap fans fomo.
Menurutnya, setiap orang punya caranya sendiri untuk menyukai Timnas Indonesia.
"It's okay aja gapapa karena kan setiap orang itu beda-beda. Ada yang emang fomo karena baru ngikutin atau emang karena baru tahu karena sekarang kan pemainnya itu wah banget ya, banyak yang ganteng yang dari luar," kata Sita, Rabu malam.
Sita sendiri merasa dirinya juga ada sedikit fomo dengan Timnas Indonesia saat ini.
Ia mengaku sudah mengikuti sepak bola sejak lama. Namun baru sampai mengikuti secara detail bahkan menonton langsung ke stadion ketika Timnas Indonesia masuk di babak kualifikasi ketiga.
"Jadi aku 50:50 sih. Suka juga tapi agak fomo juga," tuturnya.
Saat ditanyakan siapa pemain favoritnya di Timnas Indonesia saat ini, Sita dengan tegas menyebut nama Calvin Verdonk.
"Karena Verdonk itu dari awal sampai akhir pertandingan itu dia kuat banget. Selalu ada dimana-mana," tuturnya.
Perjuangan Dapat Tiket Nonton
Sita merupakan salah satu suporter yang beruntung karena mendapatkan tiket untuk menyaksikan langsung laga Timnas Indonesia Vs China di GBK.
Ia pun mengaku perlu perjuangan ekstra hingga akhirnya bisa mendapatkan tiket tersebut.
Menurutnya, war tiket untuk laga melawan China jauh lebih sulit dibandingkan di laga home Indonesia sebelumnya. Berulangkali ia selalu gagal ketika mengakses situs penjualan tiket.
"Ini lebih susah dibandingkan sama match yang sebelum-sebelumnya. Karena mungkin bener-bener excited banget semua orang," kata dia.
Beruntungnya, saat war tiket itu, ia berhasil mendapatkan tiket untuk kategori tribun atas atau upper.
Ia pun memprediksi skuad Garuda mampu mengalahkan China 2-0 untuk tetap menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
"Yang golin Ole Romeny sama satu lagi kalau bisa pemain lokal," ucap dia.