BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Setiap hari Rabu sore atau malam Kamis, Pasar Induk Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dipenuhi dengan pedagang makanan tradisional. Pasar malam atau warga biasa menyebutnya pasar tungging ini buka sejak sore hingga sekitar pukul 10 malam.
Lokasi yang tepat untuk berwisata kuliner. Dari makanan ringan seperti aneka keripik, kue basah seperti serabi,lupis dan pais serta camilan khas Amuntai yaitu cincin talipuk ada di pasar malam ini.
Makanan berat seperti soto, satu, lontong sahur dan juga ketupat juga tersedia yang biasanya paling ramai pada malam hari. Untuk menuju pasar malam ini sangat mudah, tidak jauh dari pusat kota.
Sebagian besar pedagang menggunakan bahu jalan di sekitar pasar induk. Pengunjung bisa memarkir kendaraan di lokasi parkir yang tersedia dan berjalan kaki menyusuri jalan dan memilih makanan.
“Berjualan sudah sejak 15 tahun lalu, dari Barabai membawa aneka kripik bersama dengan pedagang lain,” ujar Lina salah satu pedagang.
Kondisi lalu lintas memang cukup padat karena tak sedikit warga yang hanya memberhentikan kendaraan di samping pedagang, membungkus makanan lalu melanjutkan perjalan.
Suasana akan lebih ramai lagi pada malam hari, karena saat ini juga banyak pedagang aksesoris dan pakaian yang juga hadir di pasar ini.
Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati