TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut sederet fakta Wadison Pasaribu (37) tega bunuh istri Petry Sihombing (35) di rumahnya sendiri di perumahan Puri Angrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, pada Minggu, (1/6/2025).
Seperti diketahui, pasutri itu awalnya disebut sebagai korban perampokan. Namun tak disangka sang suami merekayasa pembunuhan tersebut.
Wadison sengaja mengikat dan membungkus dirinya dengan karung untuk merekayasa seolah-olah peristiwa pembunuhan itu merupakan perampokan.
Berikut sederet faktanya:
1. Berawal Cekcok
Informasi yang dihimpun, sebelum dibunuh, Petry dan Wadison sempat terlibat cekcok.
Wadison kemudian melilit leher Petry menggunakan tali hingga korban kehilangan nafas.
Pelaku sendiri kemudian, merekayasa kejadian agar seolah-olah kejadian itu murni perampokan.
2. Kasus Dibongkar Sang Anak
Kasus ini terungkap bermula pada saat anak korban yang berusia 7 tahun ditanya oleh polisi.
Tetangga korban, Siti Maryam mengatakan berdasarkan pengakuan sang anak saat peristiwa itu terjadi pada Minggu, (1/6/2025) pukul 05.00 WIB sang anak mengaku kalau dirinya disuruh oleh ayahnya untuk meminta tolong keluar rumah.
"Jadi awalnya itu si anaknya ngomong, kalau waktu dia keluar rumah minta tolong itu disuruh ayahnya, padahal kan tetangga tahu nya ayah nya itu terikat dalam karung menjadi korban juga," ujar Maryam, Rabu, (4/6/2025).
Usut punya usut, kata Maryam, sang suami sengaja mengikat dan membungkus dirinya dengan karung untuk merekayasa seolah-olah peristiwa pembunuhan itu merupakan perampokan.
"Kayanya itu sengaja mengikat sendiri dalam karung, mengalihkan perhatian.
3. Emosi Istri Diduga Selingkuh
Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria mengungkapkan jika Wadison menghabisi nyawa sang sang istri karena emosi ketahuan selingkuh.
Sebelum dibunuh, Petry dan Wadison sempat terlibat cekcok.
Usai menghabisi nyawa korban, Wadison merekayasa perbuatannya seolah menjadi korban perampokan.
Petry Sihombing ditemukan tewas di dalam kamar tidurnya dengan posisi tengkurap dan tangan terikat ke belakang.
Sementara pelaku ditemukan terikat di dalam karung dengan kondisi pingsan di ruang dapur rumahnya.
Saat ini, Penyidik Satreskrim Polresta Serang Kota telah mengamankan pelaku tadi malam.
4.
Menurut informasi, Wadison diamankan penyidik di kediaman duka.
Penangkapan Wadison dibenarkan oleh Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria kepada TribunBanten.com, Rabu (4/6/2025).
"Iya sudah ditangkap, pelaku suaminya," kata Yudha melalui pesan singkat.
5. Cara Bunuh
Kakak pelaku, Toni Lembas Pasaribu, mengonfirmasi bahwa keluarga telah menyerahkan Wadison ke Polresta Serang Kota pada Selasa (3/6/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.
Sebelum penyerahan, Wadison telah diinterogasi oleh keluarga besar karena mencurigai adanya kejanggalan dalam insiden pembunuhan tersebut.
Toni menjelaskan bahwa Wadison akhirnya mengakui telah merancang skenario seakan-akan Petry merupakan korban perampokan.
"Dia menciptakan alibi bahwa habis kena rampok," kata Toni kepada wartawan melalui sambungan telepon.
Padahal, Petry dibunuh oleh Wadison dengan cara dicekik hingga tewas.
Setelah melakukan pembunuhan, Wadison mencoba melakukan aksi bunuh diri dengan menutup kepala menggunakan kantong plastik dan karung.
Keluarga besar pun menyatakan kekecewaan terhadap tindakan Wadison Pasaribu.
"Kami keluarga tentu kecewa, karena dia terlihat keraguan sejak awal diperiksa, keterangannya pelantat pelintut," ujar Toni.
6. Sempat Menangis di Samping Jasad Istri
Sebelum ketahuan bunuh istri, akting Wadison menangis saat duduk di samping jasad istrinya yang sudah terbujur kaku di rumah duka jadi sorotan.
Pria tersebut tampak mengenakan baju kemeja hitam dan kain sarung menangis sambil memeluk sebuah baju diduga milik istrinya.
Kemudian, ia memeluk putri kecilnya sambil bergumam di depan jasad istrinya.
Sementara, kedua anaknya, laki-laki dan perempuan yang masih berusia 10 tahun dan 7 tahun berusaha tegar.
Keduanya memberikan penghormatan terakhir untuk sang ibu lewat lagu 'Cinta Untuk Mama'.
Di tengah lautan kesedihan para kerabatnya, kedua anak itu dengan penuh cinta kasih menyanyikan lagu terakhir untuk ibunya.
Ternyata di balik itu, Wadison mer-akting bak merasa sedih ditinggal oleh istrinya.
(*)
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com