SURYA.CO.ID, SURABAYA - Thai Lion Air resmi meluncurkan penerbangan langsung direct flight dari Bandara Don Mueang, Bangkok ke Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimis, rute baru penerbangan Bangkok-Surabaya dapat menggenjot sektor pariwisata Jawa Timur (Jatim).
Optimisme ini muncul, setelah 139 penumpang yang terbang dari Bangkok mendarat ke Surabaya pada akhir pekan lalu.
“Alhamdulillah kabar gembira untuk kita, karena rute langsung Bangkok-Surabaya ini pasti sudah banyak dinanti wisatawan dari kedua negara,” ujar Gubernur Khofifah, Selasa (3/6/2025).
“Nantinya direct flight Bangkok-Surabaya direncanakan akan beroperasi tiga kali seminggu, yaitu setiap hari Senin, Rabu dan Jumat. Silakan dicatat harinya ya,” imbuhnya.
Khofifah menambahkan, penerbangan dari Bangkok dijadwalkan berangkat pukul 11.20 waktu setempat, dan tiba di Surabaya pukul 15.20 WIB.
Sedangkan penerbangan dari Surabaya menuju Bangkok akan lepas landas pukul 16.20 WIB, dan tiba pukul 20.35 di Bangkot waktu setempat.
Khofifah mengatakan, penerbangan ini menandai langkah strategis untuk memperluas jaringan internasional, sekaligus memperkuat konektivitas antara Thailand dan Indonesia, khususnya Jatim.
“Tak hanya memperkuat konektivitas, rute penerbangan ini juga semakin mendorong pertumbuhan ekonomi Jatim Sebagai Gerbang Baru Nusantara,” katanya.
“Dengan Jatim sebagai gerbang baru nusantara, akan mengokohkan konektivitas ekonomi dan mengintegrasikan penguatan rantai nilai ekonomi baik di sektor perindustrian maupun perdagangan, termasuk pariwisata di dalamnya,” tambah Khofifah.
Terlebih, berdasarkan data BPS yang dirilis 2 Mei 2025 lalu, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jatim secara komulatif menunjukkan tren positif dari Januari-Maret 2025 sebanyak 56.971 kunjungan.
Yang mana, angka tersebut, menempatkan Jatim sebagai provinsi dengan kunjungan wisman terbanyak se-Pulau Jawa.
Sementara pada Bulan Maret 2025 kunjungan wisman ke Jatim melalui pintu masuk Bandara Juanda sebanyak 15.647 kunjungan.
“Hal yang patut kita syukuri, bahwa sektor pariwisata di Jatim menunjukkan tren yang positif. Ini merupakan komitmen nyata membangun dan meningkatkan industri pariwisata yang berkelanjutan,” ucapnya.
Sementara untuk jumlah wisatawan Thailand, Khofifah menyebut, berada di peringkat empat berdasarkan data akomodasi yang dihimpun dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim.
Sedangkan menurut data dari BPS, berdasarkan pintu masuk Bandara Juanda pada Maret 2025, wisatawan Thailand peringkat 7 besar kunjungan internasional ke Jatim.
“Dengan rute ini kami optimis angka kunjungan wisatawan Thailand akan terus meningkat,” tuturnya.
“Semoga bisa mendukung pengembangan destinasi unggulan di Jawa Timur, seperti Surabaya, Malang, Bromo-Tengger-Semeru, Ijen dan kawasan lainnya. Serta mempererat hubungan budaya dan ekonomi antara Indonesia dan Thailand,” lanjut Khofifah.
Selain itu, Khofifah menambahkan, momentum ini sebagai langkah strategis yang membawa perubahan baru. Sekaligus nantinya dapat memperkokoh posisi Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara.
“Rute Bangkok Surabaya ini akan menghubungkan pusat-pusat strategis pariwisata dua arah antara Jawa Timur dan Bangkok. Tidak hanya sektor pariwisata tapi juga perdagangan antar kedua negara,” ungkap Khofifah.
“Ini juga sekaligus bisa memperkuat konektivitas regional dan reguler yang terhubung melalui Bandara Internasional Juanda. Terlebih saat ini Jawa Timur juga mengambil peran sebagai Gerbang Baru Nusantara serta center of gravity ekonomi kawasan timur Indonesia,” tandasnya.