Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua maling terekam CCTV mencuri mobil pickup L300 milik juragan toko bangunan di Jalan Pucang Sewu, Gubeng, Surabaya, Rabu (28/5/2025) malam.
Berdasarkan video CCTV yang diterima TribunJatim.com, pelakunya berjumlah dua orang berboncengan motor dan berlagak nongkrong di pinggir jalan tepat depan parkiran toko bangunan.
Seorang pelaku yang bertindak sebagai joki motor sarana aksi tampak memakai jaket sweater, bercelana panjang dan bersandal jepit.
Sedangkan, pelaku lainnya yang bertindak sebagai eksekutor pencurian mobil tampak memakai jaket sweater zipper dan mengenakan helm.
Keduanya berlagak seperti sedang nongkrong di bahu jalan atau depan area parkir toko bangunan yang terdapat mobil pickup operasional toko bangunan.
Lalu, seorang pelaku yang bertindak sebagai eksekutor mulai menjalankan aksinya.
Si pelaku mulai mencuri mobil pickup.
Menurut karyawan toko bangunan, M Dimas (27), pihaknya baru menyadari kalau mobil pickup operasi toko bangunan raib, saat hendak membuka toko, sekitar pukul 07.30 WIB.
Saat memeriksa rekaman CCTV di area teras toko, ternyata mobil pickup itu dicuri oleh dua orang tak dikenal.
Kedua pelaku beraksi mencuri mobil operasional toko bangunan membutuhkan waktu sekitar 20 menit.
"Jam 07.30 WIB pagi mau buka toko. Dia mengeksekusi sekitar pukul 23.40 WIB, dia bawa kabur pukul 00.07 WIB. Dia eksekusi cuma 20 menit, cepat prosesnya," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, di sela aktivitasnya bekerja, Senin (2/6/2025).
Dimas menduga, kedua pelaku ditengarai sebagai komplotan maling spesialis mobil.
Pasalnya, mereka membobol mekanisme pengamanan berganda yang dipasang pada setir mobil.
Selain itu, para pelaku juga tidak tampak meninggalkan jejak dalam bentuk apapun. Entah itu kerusakan di area toko, ataupun perkakas sarana peralatan yang tertinggal selama beraksi.
"Dia mencuri mobil, lalu membawa kabur ke Jalan Kalibokor. Mobil terkunci ganda, ya mungkin sudah spesialis," katanya.
Akibat pencurian mobil pickup tersebut, Dimas mengatakan, juragan pemilik toko bangunan miliknya mengalami kerugian kisaran Rp 100 juta.
Apalagi mobil tersebut dibeli secara kontan, meskipun kondisinya bekas.
Namun, ia mengungkapkan, kejadian kriminalitas yang terjadi di toko bangunan tempatnya kerja, sudah dilaporkan ke markas kepolisian setempat.
Oleh karena itu, Dimas berharap para pelaku dapat segera ditangkap.
Ia berharap mobil pickup milik juragannya dapat ditemukan.
"L300 kerugian Rp 100 juta. Mobil bekas. Kejadian ini baru pertama kali. Tapi kalau sekitar jalan sini sering," pungkasnya.