TRIBUNNEWS.COM - Luis Enrique berpeluang besar bisa menamatkan kariernya sebagai pelatih sepak bola, jika mampu membawa PSG meraih sixtuple tahun 2025.
Setelah memenangkan Liga Champions dengan mengalahkan Inter Milan 5-0 di final, Minggu (1/6/2025) kemarin jalan PSG untuk menorehkan kejayaan yang lebih besar kini semakin terbuka lebar pada kalender tahun ini.
Per hari ini, Senin (2/6/2025), PSG tercatat sudah menyapu bersih gelar juara di semua turnamen tahun 2025.
Sebut saja Piala Super Prancis, Liga Prancis, Piala Prancis dan Liga Champions yang menjadi trofi perdana di Eropa.
Dimulai dari Piala Super Prancis yang telah digelar di Doha, Qatar pada Senin (6/1/2025) awal tahun ini.
Monaco yang menjadi lawan PSG dalam perebutan gelar Piala Super Prancis mampu dikalahkan dengan skor 1-0.
Ousmane Dembele menjadi pahlawan utama kemenangan PSG, setelah golnya pada penghujung laga di babak kedua, memastikan gelar juara Piala Prancis bagi Les Parisiens.
Gelar Piala Super Prancis inilah yang menjadi trofi pertama PSG tahun ini, sekaligus pembuka hadirnya gelar lainnya.
Lalu, gelar Liga Utama Prancis menjadi trofi kedua yang dimenangkan PSG setelah memenangkan Piala Super Prancis.
Hebatnya, PSG mampu menyegel gelar Liga Prancis dikala kompetisi masih menyisakan enam laga musim ini.
Tepat pada matchday ke-28, PSG mengunci gelar Liga Prancis saat mengalahkan Angers pada 6 April 2025 lalu.
Keberhasilan PSG memastikan gelar lebih awal di Liga Prancis, nyatanya membuat mereka bisa mengalihkan fokus di turnamen lain.
Benar saja, PSG mampu memenangkan gelar di dua kompetisi sisa lainnya yakni Piala Prancis dan Liga Champions.
Di Piala Prancis, PSG berhak mengangkat kembali trofi turnamen tersebut setelah menang di laga final.
Dalam laga final Piala Prancis yang digelar pada Minggu (25/5/2026), PSG menang telak atas Reims dengan skor 3-0.
Lalu di Liga Champions, PSG tanpa ampun membantai Inter Milan dengan skor lebih telak 5-0 di laga puncak.
Raihan treble winners pun akhirnya berhak disandang PSG yang menjadi tim kesembilan dalam sejarah yang mengukir prestasi tersebut.
Sebenarnya tak hanya treble saja, karena PSG memenangkan empat gelar utama musim ini alias quadruple.
Kini, PSG masih punya kesempatan untuk menulis tinta emas sejarah lainnya di dunia sepak bola tahun ini.
Dalam waktu dekat, PSG akan melanjutkan perjuangannya setelah pecah telut di kompetisi Liga Champions.
Tepat di kompetisi Piala Dunia Antarklub yang mengusung format baru pada edisi pertamanya, PSG menjadi salah satu peserta yang akan memeriahkan turnamen tersebut.
Dengan statusnya sebagai juara Liga Champions musim ini, PSG tentu tidak ingin memandang remeh kompetisi ini.
Di ajang Piala Dunia Antarklub, PSG diketahui bergabung bersama Atletico Madrid, Botafogo dan Sounders di Grup B.
Di atas kertas, PSG seharusnya bisa mengunci posisi dua teratas untuk bisa melaju ke fase gugur turnamen.
Dengan kualitas skuad yang mumpuni dihuni pemain muda, PSG jelas punya peluang besar melaju makin jauh.
Seandainya bisa terus melaju hingga final, lalu memenangkan gelar, trofi Piala Dunia Antarklub bakal masuk lemari trofi PSG tahun ini.
Trofi tersebut otomatis bakal menjadi gelar kelima PSG, kesempatan meraih sixtuple otomatis juga makin terbuka.
Dan jalan terakhir yang harus dilewati PSG jika ingin mengukir sejarah emas seperti Barcelona (2009) dan Bayern Munchen (2020) saat meraih sixtuple ialah final Piala Super Eropa.
Kebetulan, lawan yang akan dihadapi PSG di final Piala Super Eropa 2025 sudah diketahui tepat sebelum mereka juara Liga Champions.
PSG yang berstatus juara Liga Champions musim ini, bakal ditantang Tottenham Hotspur selaku jawara Liga Eropa pada tanggal 13 Agustus 2025 di Stadion Friuli, Italia.
Laga melawan Tottenham jelas menjadi kesempatan PSG untuk mempertegas awal dominasinya menguasai Eropa.
Dan satu-satunya cara untuk mewujudkan hal itu yakni dengan mengalahkan Tottenham di final Piala Super Eropa.
Jika juara Piala Super Eropa, maka PSG bakal menorehkan sejarah emas bisa meraih sixtuple dalam setahun saja.
Luis Enrique selaku pelatih secara tidak langsung juga telah menamatkan sepak bola khususnya di level klub.
Hal ini karena pelatih asal Spanyol itu mampu membawa tim besutannya menyapu bersih semua gelar dalam setahun saja.
So, layak dinanti seperti apa perjalanan yang akan dilakoni PSG ketika bermain di Piala Dunia Antarklub dan Piala Super Eropa nantinya?
(Dwi Setiawan)