BANGKAPOS.COM - Setia Budi Tarigan, ayah Christiano Tarigan kini muncul ke publik.

Setia Budi Tarigan mengungkap kronologi detik-detik Argo Ericko Achfandi,seorang mahasiswa UGM, tewas dalam kecelakaan yang terjadi pada Sabtu(24/5/2025) silam.

Argo tewas dalam kecelakaan usai ditabrak Christiano Tarigan, anak Setia Budi Tarigan.

Setia Budi Tarigan menyebut, anaknya, Christiano Tarigan sempat berteriak histeris usai kecelakaan yang menewaskan mahasiswa UGM, Argo Ericko Achfandi.

Sang anak kata dia, meminta pertolongan warga sekitar setelah insiden nahas tersebut terjadi.

Christiano, kata Setia, juga tetap di lokasi kejadian sampai pihak kepolisian tiba di TKP.

Hal ini terungkap dalam video video berdurasi 8 menit 4 detik yang diunggah di akun pribadi Setia Budi Tarigan.

Dalam pernyataannya, Setia awalnya mengucapkan duka cita mendalam atas meninggalnya Argo atas insiden kecelakaan yang terjadi.

 Setelah itu, dia menjelaskan alasan dirinya baru muncul ke publik saat ini setelah kasus kecelakaan yang merenggut nyawa Argo sudah menjadi sorotan dalam beberapa pekan.

Menurutnya, pihak keluarga masih menghormati keluarga korban yang masih berduka cita atas meninggalnya korban.

"Hal ini disebabkan karena saya menghormati keluarga almarhum yang sedang berduka dalam melewati masa berkabung ini," katanya dalam video tersebut, dikutip dari Senin (2/6/2025).

Setia juga beralasan baru muncul ke publik karena turut mendampingi sang anak yang harus berhadapan dengan hukum setelah menabrak Argo hingga tewas.

Setelah itu, Setia mengatakan usai mengetahui kabar Christiano mengalami kecelakaan, dirinya langsung pergi ke Sleman, DI Yogyakarta, untuk mengetahui kondisi sang anak.

"Setibanya di Yogya, saya langsung ke Polresta Sleman untuk bertemu dengan putra saya, Christiano," tuturnya.

Setia lantas pergi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk memberikan penghormatan kepada almarhum Argo.

Selanjutnya, dirinya meminta izin kepada ibu Argo, Melina, untuk ikut mengurus jenazah Argo.

"Melalui perantara bapak kos Argo yang pada saat itu, saya diperkenankan langsung berbicara dengan ibunda ananda Argo yaitu Ibu Melina untuk menyatakan belasungkawa dan meminta izin untuk mengurus jenazah ananda Argo sampai kepada pemberangkatannya ke rumah duka di Cilondong, Depok," jelas Setia.

Tak sampai situ, Setia turut mengurus segala kebutuhan untuk pemakaman Argo di Depok.

Dirinya juga membantah bahwa Christiano lepas tanggung jawab setelah menabrak Argo hingga tewas.

Dia menyebut sang anak sampai berteriak histeris dan meminta pertolongan warga sekitar setelah insiden nahas tersebut terjadi.

Christiano, kata Setia, juga tetap di lokasi kejadian sampai pihak kepolisian tiba di TKP.

"Sesungguhnya putra saya, Christiano, berteriak untuk meminta pertolongan warga sekitar untuk menolong korban ananda Argo dan sampai dengan aparat kepolisian tiba di lokasi, Christiano tetap ada di lokasi kejadian dan tidak melarikan diri," jelasnya.

"Setelah itu, Christiano dibawa oleh aparat ke Polresta Sleman dan sejak saat itu, putra saya Christiano menjalani proses pemeriksaan sampai ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Polresta Sleman," sambung Setia.

Kronologi Kecelakaan versi Polisi

Sebelumnya, Kapolresta Sleman, Kombes Edy Setianto Erning Wibowo, sudah menjelaskan terkait kronologi kecelakaan yang mengakibatkan Argo tewas ketika tengah berkendara di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta dalam konferensi pers, Rabu (28/5/2025) lalu.

Edy mengungkapkan peristiwa nahas itu terjadi ketika motor Vario dengan nomor polisi B 3373 PCG yang dikendarai Argo melaju dari arah selatan ke utara di lajur kiri jalan.

Lalu, sebelum tiba di lokasi kecelakaan, Argo diduga hendak putar balik kembali ke arah selatan.

Namun, di saat yang bersamaan, ada mobil BMW dengan nomor polisi B 1442 NAC yang dikendarai Christiano melaju dari arah selatan ke utara yang berada di lajur kanan jalan. Lalu, kecelakaan pun tidak dapat terhindarkan.

Edy menjelaskan mobil BMW yang dikendarai Christiano turut menabrak kendaraan lainnya yaitu mobil Honda CR-V dengan nomor polisi AB 1623 JR yang terparkir di pinggir jalan.

Hal tersebut terjadi setelah Christiano menabrak Argo.

"Bersamaan dengan itu dari arah yang sama yaitu arah selatan ke utara, di lajur kanan melaju mobil BMW dengan nopol B 1442 NAC, karena jarak sudah dekat dan pengemudi mobil BMW nopol B 1442 NAC tidak bisa menguasai laju kendaraannya sehingga membentur sepeda motor Vario nopol B 3373 PCG hingga terpental."

"Sementara mobil BMW nopol B 1442 RAC oleng ke kanan dan membentur mobil Honda CR-V nopol AB 1623 JR yang berhenti di tepi jalan sebelah timur jalan dan terjadi kecelakaan lalu lintas," jelas Edy.

Edy mengungkapkan tersangka tidak berkonsentrasi sehingga membuat kecelakaan yang menewaskan Argo tersebut tidak bisa terhindarkan.

Lalu, sambungnya, pelaku juga tidak berupaya banting stir sebelum kecelakaan terjadi.

Edy menuturkan Christiano baru melakukan pengereman setelah menabrak Argo.

"Dia kurang konsentrasi. Makannya saat mengendarai kendaraan, dia tidak klakson, tidak ada upaya menghindar, kemudian (tidak ada upaya) pengereman. Ngerem itu setelah nabrak (Argo)," katanya.

Akibat perbuatannya, Christiano dijerat Pasal 310 ayat 4 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara dan denda paling banyak Rp12 juta.

(Yohanes Liestyo Poerwoto/ Bangkapos.com)

Baca Lebih Lanjut
Haru Wisudawan UGM Doakan Argo yang Tewas Ditabrak BMW Christiano
Detik
Tampang Christiano Penabrak Argo Mahasiswa UGM Berbaju Tahanan
Detik
Polisi Cek Kabar BMW Christiano Mahasiswa UGM Tewaskan Argo Nunggak Pajak
Detik
Kronologi Penggantian Pelat BMW Penabrak Mahasiswa UGM, Apa Motifnya?
Mia Della Vita
Ibunda Argo Mahasiswa UGM: Saya Sudah Ikhlas, tapi Hukum Harus Berjalan
Detik
Polisi Cek Kabar BMW Christiano Mahasiswi UGM Tewaskan Argo Nunggak Pajak
Detik
Christiano Pengemudi BMW yang Tabrak Mahasiswa UGM Terancam 6 Tahun Penjara
Detik
Ibunda Ungkap Argo Ingin S2 ke Luar Negeri, Cita-cita Jadi Pengacara
Detik
Tak Ada Jejak Rem Sebelum Titik BMW Tabrak Argo Mahasiswa UGM
Detik
Christiano Tak Mengklakson dan Tak Berusaha Hindari Tabrakan dengan Argo
Detik