Hiu sirip putih samudra (Carcharhinus longmanus) dikenal sebagai hiu pemulung. Mereka biasanya makan mamalia laut seperti lumba-lumba dan paus yang sudah mati.
Dalam kesempatan langka, peneliti menemukan sekitar 9 hiu sirip putih samudra bersama 5 hiu macan (Galeocerdo cuvier) makan bareng bangkai hewan laut yang sudah mulai terurai selama 8,5 jam. Peristiwa tersebut terjadi pada 9 April 2024 di lepas pantai Kailua-Kona, Hawaii, Amerika Serikat.
"Terjadi makan secara bersama intra dan interspesies, tetapi tidak ada interaksi perkelahian atau agresif yang tampak," lapor peneliti Institut Biologi Kelautan Hawaii, University of Hawaii Molly Scott dan rekan-rekan dalam jurnal Frontiers in Fish Science, dipublikasi Kamis (29/5/2025), dilihat Minggu (1/6/2025).
Bangkai hewan laut itu tampak dari kapal wisata. Posisinya sekitar 10 km dari pantai barat Big Island, Hawaii. Operator wisata pun lalu masuk ke dalam air dan mengamati peristiwa langka tersebut.
Peneliti menjelaskan, hiu sirip putih samudra merupakan hiu soliter. Ia sangat suka bermigrasi dan menghabiskan mayoritas waktunya untuk menjelajahi lautan. Baru saat musim semi dan musim panas, hiu yang terancam punah ini berkumpul di Pulau Besar, tempat hiu macan tinggal sepanjang tahun.
"Sangat jarang bagi kedua spesies untuk berada dalam satu ruang dan waktu yang bersamaan," kata Scott.
Ia mengaku terkejut karena tak ada perkelahian dan perilaku agresif saat kedua spesies hiu makan bersama. Padahal, ukuran bangkai hewan yang mereka makan relatif kecil untuk 12 hiu.
Hiu macan berukuran lebih besar dari hiu sirip putih samudra. Panjangnya rata-rata bisa sampai 3-4 meter. Sedangkan rata-rata panjang hiu sirip putih samudra sekitar 1,5-2 meter.
Pada momen makan bersama itu, semua hiu macan kecuali satu hiu betina yang lebih kecil, serta dua hiu sirip putih samudra terbesar tampak paling sering makan langsung dari bangkai. Sementara itu, hiu-hiu yang lebih kecil tetap berada di bawah permukaan, makan sisa-sisa makan yang hanyut.
Peneliti memperkirakan, hiu yang lebih kecil itu bisa jadi tertarik mendekati bangkai karena menemukan sisa makanan dan muntahan hiu macan yang lebih besar.
Sementara itu, hiu betina diperkirakan kurang berani makan lebih dulu karena ukuran badannya lebih kecil.
"Beberapa individu, seperti hiu macan betina, mungkin lebih malu atau kurang berani, kemungkinan besar karena ukurannya. Selain itu, karena hiu lain telah menetapkan hierarki makan sebelum hiu macan betina tiba, mungkin ia tidak merasa terlalu diterima untuk ikut beraksi," terang Scott.
Momen makan bareng belasan spesies hiu itu direkam oleh beberapa orang di dalam air. Peneliti menyatakan, selama itu, tak ada perekam video yang melaporkan interaksi menakutkan, agresif, atau berbahaya dengan hiu.
"Saya harap ini memberikan perspektif baru bahwa hiu bukanlah predator pemakan manusia seperti yang digambarkan," imbuhnya.