SURYAMALANG.COM, BLITAR - Ratusan warga ikut berebut Gunungan Lima hasil bumi di kawasan Makam Bung Karno, Kota Blitar, Minggu (1/6/2025).
Warga berharap berkah dari Gunungan Lima hasil bumi yang diperebutkan di kawasan Makam Bung Karno.
Ratusan warga terlihat sudah menunggu di pelataran Makam Bung Karno Kota Blitar sejak pagi.
Warga menunggu kedatangan Gunungan Lima yang diarak dari Alun-alun Kota Blitar menuju ke kawasan Makam Bung Karno.
Gunungan Lima itu terbuat dari hasil pertanian berupa padi, terong, kubis, kacang panjang, tomat, cabai, dan wortel.
Sesampai di lokasi, Gunungan Lima dibawa masuk ke area pusara Bung Karno untuk dibacakan doa-doa.
Setelah itu, Gunungan Lima dibawa keluar ke pelataran Makam Bung Karno untuk diperebutkan oleh pengunjung.
Begitu Gunungan Lima dibawa keluar, warga langsung berebut mengambil hasil bumi di Gunungan Lima.
Dalam sekejap, hasil bumi di gunungan yang berjumlah lima itu langsung habis.
Salah satu pengunjung, Hartatik mengatakan sudah tiga kali ini ikut rebutan Gunungan Lima di kawasan Makam Bung Karno.
Hartatik sengaja datang dari Nganjuk ke Kota Blitar untuk menyaksikan dan ikut berebut Gunungan Lima di Makam Bung Karno.
"Saya datang rombongan dari Nganjuk. Memang ingin melihat dan ikut rebutan Gunungan Lima di Makam Bung Karno. Saya sudah tiga kali ini ikut rebutan Gunungan Lima," katanya kepada SURYAMALANG.COM.
Hartatik mendapat padi dari hasil berebut Gunungan Lima. Ia akan menyimpan dan menanam padi dari hasil Gunungan Lima di sawahnya.
"Saya berharap berkah dari Gunungan Lima. Kebetulan saya petani, ini tadi dapat padi, rencananya padinya sebagian saya simpan di rumah dan sebagian akan saya tanam di sawah biar hasilnya melimpah," ujarnya.
Pengunjung lain, Mintarti mengatakan, tiap tahun ikut rebutan Gunungan Lima.
Warga Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, itu juga berharap berkah dari hasil rebutan Gunungan Lima.
"Saya dapat sayuran, rencananya sayurannya akan kami masak untuk dimakan. Semoga keluarga saya diberi keberkahan dan kemakmuran," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar, Edy Wasono mengatakan, kirab Gunungan Lima ini merupakan rangkaian acara Grebeg Pancasila untuk memperingati Hari Lahir Pancasila di Kota Blitar.
Rangkaian acara dimulai sejak Sabtu (31/5/2025) malam diawali dengan Kirab Pancasila, Pawai Lentera, dan malam renungan Pancasila.
Lalu, pada Minggu (1/6/2025) pagi, dilaksanakan upacara Hari Lahir Pancasila di Alun-alun Kota Blitar dan dilanjutkan dengan Kirab Gunungan Lima dan Kenduri Pancasila di Makam Bung Karno.
"Rangkaian acara sudah dimulai sejak kemarin malam sampai hari ini," katanya.
Rangkaian acara dimulai sejak Sabtu (31/5/2025) malam diawali dengan Kirab Pancasila, Pawai Lentera, dan malam renungan Pancasila.Lalu, pada Minggu (1/6/2025) pagi, dilaksanakan upacara Hari Lahir Pancasila di Alun-alun Kota Blitar dan dilanjutkan dengan Kirab Gunungan Lima dan Kenduri Pancasila di Makam Bung Karno.
"Rangkaian acara sudah dimulai sejak kemarin malam sampai hari ini," katanya.