TRIBUNJATENG.COM, PATI – Banjir rob di Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati mematikan objek wisata setempat.

Rob memang tak hanya menerjang permukiman dan tambak milik warga.

Bencana yang dipicu pasang tinggi air laut tersebut juga menerjang Pantai Mina Mangrove, objek wisata di Desa Tunggulsari. 

Beberapa fasilitas di tempat wisata yang dibangun pada 2018 tersebut rusak diterjang rob. 

Jembatan kayu, spot selfie, hingga warung pedagang di lokasi wisata tersebut rusak. 

”Dampak rob ini, selain rumah warga, ada dampak yang lebih besar lagi di sektor lingkungan."

"Terutama di sektor pariwisata."

"Wisata di Desa Tunggulsari adalah Pantai Mina Mangrove, sehingga majunya sektor wisata memang bergantung pada pelestarian lingkungan,” tutur Kepala Desa Tunggulsari, Setyo Wahyudi, Minggu (1/6/2025).

Dia mengatakan, banjir rob mulai mengikis hutan mangrove yang jadi tulang punggung pariwisata di desanya sejak Mei 2022.

Kondisi berangsur kian parah selama tiga tahun berikutnya.

Kini, boleh dibilang objek wisata Pantai Mina Mangrove sudah sepenuhnya lumpuh.

Padahal, menurut Wahyudi, data dari Dinas Pariwisata menunjukkan bahwa pada 2021 objek wisata ini punya tingkat kunjungan paling tinggi. 

"Intensitas ombak memang besar dan tinggi, sehingga abrasi tiga tahun terakhir sangat besar."

"Luasan hutan mangrove di pantai timur kami berkurang sampai tiga hektare dalam tiga tahun," terang dia. 

Akibat penipisan pagar laut alami tersebut, air pasang tinggi langsung menerjang lapak pedagang, trek kayu, hingga spot-spot foto favorit dan mengakibatkan kerusakan.

Dengan menyusutnya hutan mangrove, tidak ada lagi benteng dari terjangan air laut yang datang dari timur. 

"Sehingga praktis air laut naik sampai ketinggian melebihi area parkir Pantai Mina Mangrove, bahkan sampai badan jalan akses menuju lokasi wisata,” ucap dia. 

Wahyudi mengungkapkan, panjang jalan yang tergenang banjir membentang sekira 2,2 kilometer, mulai dari area permukiman hingga lokasi wisata.

”Panjangnya jalan 1,8 kilometer dari desa ke wisata mangrove dan menuju RT 03 RW 01 sepanjang 400 meter."

"Jadi totalnya 2,2 kilometer."

"Jalan menuju wisata mangrove lumpuh saat kondisi rob seperti saat ini."

"Walaupun saat surut kondisi kering, tapi permukaan jalan mengalami penurunan dan kondisinya rusak cukup parah,” jelas dia.

Wahyudi menuturkan, sebetulnya pada 2024 ada program pemulihan pariwisata dari salah satu kementerian.

"Ada program revitalisasi wisata dalam bentuk pemecah ombak, pembuatan gapura dari bambu, pembuatan jembatan, dan beberapa pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pengelola wisata," kata dia.

Karena pariwisata lumpuh, menurut Wahyudi memang semangat dari para pengelola ini mati.

Maka, dia berharap, selain program infrastruktur, ke depan juga ada program pemberdayaan lainnya yang bisa menghidupkan kembali semangat pengelola wisata.

Melihat kondisi tahun ini, dimana rob kembali menerjang dengan intensitas tinggi dan dampak kerusakan besar, Wahyudi juga berharap ada kepedulian dari semua pihak untuk menciptakan terobosan penanganan abrasi.

”Harapannya ke depan ada kepedulian dari semua pihak, termasuk warga dan pegiat lingkungan, bagaimana agar bisa menahan abrasi di wilayah pantai."

"Sehingga bencana rob tidak menimbulkan dampak terlalu parah."

"Mungkin ada terobosan terkait pemecah ombak, penghalang abrasi, itu kami harapkan,” kata dia.

Jika hal tersebut bisa dilakukan, menurut dia, sektor pariwisata baru akan bergerak kembali. (*)

Baca Lebih Lanjut
Diterjang Rob, Wisata Mangrove di Pati Rusak Parah
Detik
Banjir Rob di Kampung Mandar Kian Parah, BPBD Banyuwangi Siapkan Klep Gorong-Gorong
Timesindonesia
Plengsengan Pantai Ancol Banyuwangi Jebol Diterjang Abrasi
Timesindonesia
2 RT di Penjaringan Terendam Banjir Rob Pagi Ini, Ketinggian Air Capai 55 Cm
Detik
Izin Usaha Pariwisata Disorot, Kemenpar Gandeng Lintas Sektor
Detik
Bukit Waung dan Pantai Modangan: Panggung Senja Spektakuler di Selatan Malang
Timesindonesia
TMII Ramai Saat Libur Panjang, Pengunjung Mencoba Luncurkan Roket
Detik
Mesin Waktu di TMII Bikin Memori Pengunjung Kembali ke Masa Kecil
Detik
Situs Pemandian Zaman Ottoman Dibuka Lagi Usai Tutup di 2019
Detik
Ancol Diserbu saat Libur Panjang, Pantai Jadi Tujuan Favorit
Detik