TRIBUNNEWS.COM - Hasil final Liga Champions 2024/2025 berpotensi membuat penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez mengukir dua rekor langka.
Selain itu, Inter Milan bakal mengulang kejayaan 15 tahun silam jika berhasil keluar sebagai juara.
Adapun final Liga Champions 2025 akan mempertemukan antara Paris Saint-Germain (PSG) melawan Inter Milan.
Duel PSG vs Inter Milan bakal digelar di Allianz Arena, Munich, pada Minggu (1/6/2025) pukul 02.00 WIB.
Kini jelang pertandingan ini, penyerang Inter Milan yakni Lautaro Martinez menjadi sorotan buntut penampilan impresifnya di Liga Champions musim ini.
Tercatat, Martinez telah menorehkan sembilan gol dan dua assist termasuk gol-golnya pentingnya di babak perempat final dan semifinal.
Ya, Lautaro Martinez memang menjadi mesin gol bagi Nerazzurri. Sepanjang musim ini, ia telah mencetak 22 gol dan tujuh assist dalam 48 penampilan.
Selain sebagai finisher yang handal, Lautaro juga kerap menjadi penghubung serangan bersama duetnya dengan Marcus Thuram di lini depan Inter.
Kini Lautaro Martinez di ambang mencetak rekor langka di ajang final Liga Champions dini hari nanti.
Dikutip dari BBC Sport, Lautaro Martinez berpotensi menjadi pemain Inter pertama dengan torehan 10 gol dalam satu musim kompetisi Eropa.
Lautaro sendiri memang tampil konsisten, ia selalu mencetak gol di setiap fase liga Champions musim ini.
Tercatat, penyerang 27 tahun itu melesakkan lima gol di fase liga, kemudian 1 gol di babak 16 besar, dua gol di perempat final, dan satu gol di semifinal.
Jika mampu mencetak gol di final Liga Champions nanti, Lautaro bakal menjadi pemain keenam yang berhasil mencetak gol di semua fase gugur dalam satu musim Liga Champions, termasuk final.
Sejauh ini baru ada lima pemain yang sudah melakukannya, yaitu Frank Lampard (Chelsea) pada 2007-08, Diego Milito (Inter) pada 2009-10, Lionel Messi (Barcelona) pada 2010/2011, Cristiano Ronaldo (Real Madrid) pada 2013/2014, dan Sadio Mane (Liverpool) pada 2017/2018.
Kini Inter Milan menatap final Liga Champions dengan motivasi tersendiri.
Tim asuhan Simone Inzaghi tersebut bertekad melakukan penebusan dosa dengan juara Liga Champions setelah gagal scudetto dan tersingkir dari semifinal Coppa Italia.
Selain itu Inter juga bertekad membalaskan dendam kekalahan di final Liga Champions pada 2023 lalu.
Inter Milan tercatat sudah tiga kali meraih gelar juara Liga Champions.
Terakhir kali Nerazzurri juara Liga Champions yakni pada tahun 2010 silam saat masih diasuh Jose Mourinho.
Kini sejarah tersebut berpotensi terulang. Pasalnya kala itu Inter juara Liga Champions setelah menyingkirkan Barcelona di semifinal, mirip seperti yang terjadi pada musim ini.
Menarik dinantikan, mampukah Nerazzurri mengulang kejayaan 15 tahun silam?
Sportsmole: PSG 1-1 Inter Milan (PSG menang adu penalti)
Sportskeeda: PSG 1-2 Inter Milan
The Hard Tackle: PSG 3-2 Inter Milan
Jelang pertandingan final Liga Champions, PSG tak memiliki masalah kebugaran sama sekali.
Sehingga pelatih Luis Enrique dapat menurunkan skuad terbaiknya di pertandingan nanti.
Sementara dari kubu Inter Milan, kembalinya Benjamin Pavard menampah kesempurnaan skema tiga bek Simone Inzaghi.
Gianluigi Donnarumma (GK); Achraf Hakimi, Marquinhos, Willian Pacho, Nuno Mendes; Joao Neves, Vitinha, Fabian Ruiz; K. Kvaratskhelia, Ousmane Dembele, Bradley Barcola.
Pelatih: Luis Enrique
Yann Sommer (GK); Benjamin Pavard, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni; Denzel Dumfries, Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu, Henrikh Mkhitaryan, Federico Dimarco; Marcus Thuram, Lautaro Martinez.
Pelatih: Simone Inzaghi
01/08/2023: Inter Milan 2-1 PSG (Laga Persahabatan)
27/07/2019: PSG 1-1 Inter Milan (Laga Persahabatan)
25/07/2016: Inter Milan 1-3 PSG (International Champions Cup)
30/12/2015: Inter Milan 0-1 PSG (Laga Persahabatan)
31/12/2014: PSG 1-0 Inter Milan (Laga Persahabatan)
(Hafidh Rizky Pratama)