BANJARMASINPOST.CO.ID - Juventus telah kehilangan Antonio Conte, yang telah memutuskan untuk tetap di Napoli, dan ia kini ingin juara Serie A dengan merekrut seorang penyerang sebelum Bianconeri. 

Juve yakin mereka dapat membujuk Conte untuk kembali musim panas ini, terutama setelah ia membawa Napoli meraih gelar liga.

Conte dikenal sering meninggalkan tim setelah memenangkan trofi bersama mereka, pola yang sama juga terjadi saat ia meninggalkan Juventus saat pertama kali menjadi manajer. 

Sejarah ini memberi Juventus harapan bahwa ia akan meninggalkan Napoli dan kembali ke Turin, tempat ia juga menikmati karir bermain yang sukses.

Namun, Juventus berjanji menjanjikan Conte untuk pindah, dan ia akan tetap melatih Napoli.

Untuk menambah tekanan pada Bianconeri, Conte dikabarkan telah meminta Napoli untuk merekrut Lorenzo Lucca musim panas ini.

* Napoli sebagai Ancaman bagi Lucca

Sang penyerang telah lama menjadi incaran Juventus , dan klub tersebut ingin mencegahnya pindah ke tempat lain. 

Udinese, klub Lucca saat ini, akan menyambut baik persaingan antara dua raksasa Serie A tersebut karena kemungkinan akan meningkatkan keuntungan mereka dari setiap transfer.

Menurut Tuttomercatoweb, Napoli kini muncul sebagai ancaman serius dalam upaya merekrut Lucca. 

Laporan tersebut menunjukkan bahwa klub tersebut dapat memperoleh sang penyerang sebagai bentuk dukungan kepada Conte, memperkuat skuad mereka sekaligus mencakup rencana transfer Juventus.

* Dampak pada Strategi Juventus

Situasi ini menyoroti urgensi bagi Juventus untuk menyelesaikan masalah manajerial mereka. 

Keraguan klub dalam mendapatkan pelatih kepala berisiko menghambat kemampuan mereka untuk bersaing secara efektif di bursa transfer.

Kegagalan menentukan posisi manajerial dapat menyebabkan hilangnya kesempatan dan melemahnya daya tawar saat mencapai target utama seperti Lucca. 

Juventus perlu bertindak cepat untuk menstabilkan kebijakan klub dan melindungi kepentingannya selama bursa transfer musim panas yang krusial.

* Juventus tantang Napoli untuk mendapatkan penyerang Ligue 1 berusia 26 tahun

Edon Zhegrova belum tampil dalam satu pertandingan pun pada tahun 2025 karena cedera pangkal paha yang terus-menerus, namun pemain sayap Lille tersebut tetap menjadi pemain yang diminati. 

Meski jarang bermain akhir-akhir ini, potensinya terus menarik minat dari klub-klub besar di Serie A.

Musim panas lalu, Juventus melaporkan menggabungkan Zhegrova dengan ketat , dan banyak yang berspekulasi pemain internasional Kosovo akan bergabung dengan Bianconeri. 

Namun transfernya tidak pernah terwujud, dan ia tetap di Prancis. Meski begitu, Juventus tampaknya memperkirakan sebagai target jangka panjang dan belum menutup kemungkinan untuk pindah di masa mendatang.

* Napoli dan Juventus Kembali Bangkitkan Minat

Perlombaan untuk mendapatkan tanda tangan Zhegrova kembali panas, karena Napoli kini kembali berusaha merekrut pemain sayap tersebut. 

Karena ingin memperkuat skuad mereka dan memenuhi tuntutan manajer Antonio Conte, Napoli memandang Zhegrova sebagai solusi potensial di lini serang mereka. 

Mereka kini tengah berusaha keras untuk mendatangkannya ke klub.

Menurut Tuttomercatoweb , Juventus telah menanggapinya dengan meningkatkan minatnya terhadap pemain tersebut. 

Laporan tersebut menyatakan bahwa Bianconeri sama berkomitmennya untuk mengamankan jasanya seperti Napoli, yang dapat mengarah pada transmisi yang kompetitif selama beberapa minggu mendatang. 

Dengan kedua klub yang saling bersaing sejak lama, pertarungan transfer ini dapat membawa dampak yang signifikan kepada luar pemain itu sendiri.

* Risiko dan Imbalan dalam Keputusan Transfer

Meskipun minat yang meningkat terhadap Zhegrova dapat dipahami mengingat penampakan di masa lalu, kondisinya saat ini menimbulkan pertanyaan penting. 

Fakta bahwa ia tidak bermain sejak awal tahun karena cedera membuat setiap langkah menjadi potensi pertaruhan. 

Juventus, khususnya, harus berhati-hati dalam berinvestasi pada pemain yang kebugarannya tidak pasti.

Dalam beberapa tahun terakhir, klub telah merekrut sejumlah pemain yang gagal memenuhi harapan.

Di depannya, ada kebutuhan yang jelas untuk memprioritaskan kualitas dan kejelasan.

Jika Juventus ingin kembali ke puncak, mereka harus fokus mendatangkan individu yang memiliki kemampuan, konsistensi, dan ketahanan untuk mewakili klub di level tertinggi.

Pada akhirnya, beberapa minggu ke depan akan terungkap apakah Zhegrova akan menjadi bagian dari proyek di Turin atau Naples. 

Bagi Juventus, keputusan harus didasarkan bukan pada persaingan, tetapi pada apa yang terbaik untuk masa depan.

(Banjarmasinpost.co.id)