TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Momen libur panjang dimanfaatkan sebagian warga Medan mengunjungi tempat rekreasi dan wisata.
Satu di antara destinasi wisata yang menjadi pilihan adalah Medan Zoo yang menawarkan wisata satwa jinak sekaligus edukasi khas alam.
Namun, kondisi terkini Medan Zoo yang terletak di Jalan Bunga Rampai IV Nomor 100, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan menghadapi kondisi yang memprihatinkan.
Satwa yang ada sudah tidak banyak, dan bervariasi seperti dahulu, Jumat (30/5/2025).
Saat berkeliling, hanya ada dua ekor kuda, tiga rusa, seekor buaya, seekor harimau putih, seekor gajah, dua ekor burung merak, seekor ular, seekor orangutan, seekor simpanse, dua ekor landak, dan beberapa burung.
Kondisi kandang satwa pun tampak tidak terurus, dipenuhi semak belukar, banyak yang berlobang-lobang pembatasnya
Beberapa satwa terlihat lebih banyak lemas tidak bergairah. Seekor rusa tampak langsung menghampiri dengan rasa lapar ketika pengunjung menawarkan sepotong wortel.
Bahkan wahana bermain anak yang dulu semarak kini sudah tinggal sisa-sisa tak terawat. Flying fox, wisata air, danau buatan, serta wahana bebek dayung hanya meninggalkan jejak kerusakan.
"Dua unit bebek dayung terlihat mangkrak, menjadi saksi bisu masa kejayaan yang telah hilang," kata Ipan Hasibuan.
Menurut salah seorang pekerja di Medan Zoo, kondisi sepinya pengunjung telah berlangsung cukup lama.
Sejumlah pekerja wahana permainan dan wisata air juga telah lama meninggalkan Medan Zoo untuk mencari peluang di tempat lain.
"Beginilah nasib Medan Zoo sekarang di sini, Pak. Bapak lihat saja, hari libur panjang seperti ini pun sepi sekali pengunjung yang datang," ujarnya.
Sempat muncul harapan saat terdengar kabar selebritas ternama, Raffi Ahmad, akan mengembangkan dan mengelola Medan Zoo.
Namun, janji yang disampaikan Wali Kota Medan sebelumnya, Bobby Nasution belum terealisasi.
"Katanya Raffi Ahmad sudah memberikan bantuan (kemungkinan besar berupa dana segar) ke Pemko Medan.
Tapi kami tidak tahu dananya itu dipakai untuk apa. Katanya mau memperbaiki jalan di dalam area wisata ini, tapi Bapak lihatlah sendiri, masih pecah-pecah kondisinya," ungkap pekerja Medan Zoo.
Wali Kota Medan saat ini, Rico Waas bersama istri, Airin, pada 20 Mei lalu juga telah meninjau langsung kondisi Medan Zoo.
Ia berkomitmen untuk melakukan pembenahan terhadap kebun binatang yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Medan itu.
Menurut Rico, Medan Zoo menyimpan banyak potensi sebagai ruang edukasi dan rekreasi bagi masyarakat, khususnya anak-anak.
"Kita akan terus berbenah, menata fasilitas, dan memastikan hewan-hewan di dalamnya dirawat dengan baik. Ke depan, Medan Zoo harus menjadi tempat yang nyaman, aman, dan menyenangkan bagi pengunjung maupun satwanya," ujarnya lewat akun Instagram @ricowaas dikutip pada Jumat (30/5).
Medan Zoo atau Kebun Binatang Medan berdiri sejak tahun 1952. Awalnya berada di Jalan Brigjen Katamso, kawasan Kampung Baru, dan dikenal dengan nama Kebun Binatang Kampung Baru.
Kemudian pada 2005, kebun binatang itu dipindahkan ke lokasi barunya di Jalan Bunga Rampai IV, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, dan dikenal hingga kini sebagai Medan Zoo.
(Dyk/Tribun-Medan.com)