Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sapi Bali laris manis dibeli warga Kabupaten Sragen untuk dijadikan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2025.
Seperti di kandang milik pedagang di Desa Pengkok, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Aan Cahyanto.
Dimana, di satu kandang miliknya, terdapat 35 ekor sapi Bali.
Yang mana sapi-sapi tersebut telah habis terjual sejak H-1 bulan jelang Hari Raya Idul Adha 2025.
"Ini sudah laku semua, tinggal dikirim saja, jumlahnya ada 35 ekor, dan kisaran Rp 20.000.000-an, harga Sapi Bali relatif terjangkau," katanya kepada TribunSolo.com.
Lanjutnya, ia sudah berjualan sapi Bali sejak 10 tahun terakhir.
Dimana, sapi Bali memang menjadi favorit warga Sragen untuk dijadikan hewan kurban karena memiliki banyak keunggulan.
"Sapi Bali itu lebih ekonomis, jadinya lebih favorit, pelanggan-pelanggan yang sudah membeli sapi Bali itu merasa puas," jelasnya.
"Karena lemaknya rendah, di tempat asalnya, Sapi Bali itu tidak makan makanan konsentrat, tapi disana dilepasliarkan, makannya pasti rumput, secara otomatis nanti karkas lebih baik, daging lebih baik, dan tidak banyak lemak," terangnya.
Selain itu, menurut Aan pemeliharaan sapi Bali juga lebih mudah, serta tahan terhadap serangan penyakit.
Karena itulah, usaha berdagang sapi Bali mulai banyak dilirik, dan jumlah pedagang sapi Bali di Kabupaten Sragen pun terus meningkat jumlahnya.
Meski begitu, penjualan sapi Bali di kandang milik Aan terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Penjualan dari tahun ke tahun bisa dikatakan meningkat, tapi jumlah pedagang juga meningkat," kata Aan.
"Pedagang juga banyak, kalau di Sragen itu ada di Jenar, Gondang, Pengkok, kalau di Sragen ada 7-8 tempat," pungkasnya.
(*)
(*)