TIMESINDONESIA, JAKARTA – Manajer Investasi atau MI merupakan pihak yang memiliki peran untuk mengelola dana investasi ketika Anda memilih instrumen Reksadana. Dengan tugasnya yang sangat penting ini, tentunya pemilihan Manajer Investasi perlu dipertimbangkan dengan matang.
Bagi Anda yang memiliki rencana untuk berinvestasi dengan instrumen satu ini, maka Anda telah sampai pada artikel yang tepat.
Pasalnya, dalam artikel ini akan dibahas secara lebih mendalam terkait Manajer Investasi mulai dari tugas hingga tips memilihnya. Simak pembahasan lengkapnya pada poin-poin di bawah ini.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang tugas dari Manajer Investasi dan juga tips memilihnya, ada baiknya Anda berkenalan lebih dulu dengan konsepnya.
Manajer Investasi sendiri berbentuk individu atau bisa juga perusahaan yang memiliki fungsi mengelola dana nasabah untuk nantinya diinvestasikan ke dalam beragam instrumen.
Untuk bisa beroperasi, Manajer Investasi perlu memiliki izin yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan alias OJK. Kemudian untuk bisa menjadi Manajer Investasi, pihak tersebut perlu memiliki pemahaman yang mendalam terkait instrumen, strategi, dan juga pasar uang.
Sebagai seorang investor, Anda perlu mempertimbangkan matang-matang sebelum memilih Manajer Investasi. Pasalnya, keberhasilan investasi Anda bergantung pada kepiawaian MI tersebut dalam menyusun strategi dan mengambil keputusan investasi.
Manajer Investasi memiliki beberapa tugas penting dalam perannya sebagai pihak yang mengelola investasi para nasabah.
Tugas utama yang dimiliki oleh pihak Manajer Investasi yaitu tentunya mengelola aset investasi milik nasabah. Setelah mengumpulkan dana dari para investor, nantinya MI ini akan menghimpunnya ke dalam satu portofolio investasi.
Investasi Anda yang dikelola oleh Manajer Investasi cenderung bisa meminimalisir risiko kerugian. Pasalnya, dengan mengumpulkan dana pada satu portofolio ini, akan membuat kemungkinan risiko investasi ditanggung bersama oleh seluruh investor.
Setelah dana atau aset milik investor tadi dikumpulkan maka tugas selanjutnya dari Manajer Investasi yaitu melakukan pertimbangan secara matang sebelum akhirnya memilih instrumen investasi.
Pemilihan instrumen ini mempertimbangkan banyak hal mulai dari potensi kerugian hingga tujuan investasi dari para investor.
Kemudian, pemilihan instrumen ini tidak dilakukan secara sembarangan karena tentunya terdapat proses analisis yang perlu dilewati.
Ketepatan pemilihan instrumen ini memiliki tujuan supaya para investor bisa mendapatkan keuntungan paling optimal. Meskipun demikian, tak bisa dipungkiri bahwa risiko potensi kerugian tetap ada.
Manajer Investasi juga berperan dalam menentukan keputusan dalam berinvestasi. Selain memilih instrumen, keputusan investasi juga mencakup transaksi jual maupun beli.
Ketika hendak melakukan pembelian maupun penjualan Reksadana, Manajer Investasi tidak diharuskan meminta izin terlebih dahulu kepada investor karena hal ini sudah merupakan wewenangnya.
Dengan pengetahuan yang dimiliki, pastinya Manajer Investasi akan berhati-hati dan semaksimal mungkin mengambil keputusan terbaik agar bisa memberikan keuntungan paling optimal termasuk saat melakukan transaksi.
Tak kalah penting dari poin-poin tugas sebelumnya, Manajer Investasi juga perlu memberikan laporan investasi dalam bentuk hasil portofolio investasi kepada para nasabah atau investornya.
Dalam laporan tersebut, Anda akan bisa melihat beberapa informasi penting mulai dari harga unit rerata investasi, jumlah unit yang dimiliki, hingga persentase keuntungan investasi.
Pelaporan yang dilakukan Manajer Investasi ini biasanya akan tersedia dalam bentuk online. Dengan begitu, Anda bisa memeriksa laporan investasi ini kapan saja.
Setelah mengetahui tugas-tugas yang dimiliki oleh Manajer Investasi, Anda tentunya menyadari bahwa peran MI sangatlah penting dalam keberlangsungan investasi Anda.
Oleh karena itu, agar investasi berjalan lancar, Anda perlu pintar dan selektif dalam memilih pihak Manajer Investasi yang tepat.
Untuk dijadikan sebagai pertimbangan, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda perhatikan saat hendak memilih Manajer Investasi.
Tips pertama dalam memilih Manajer Investasi yaitu Anda perlu memastikan terlebih dahulu status legalitas dari pihak tersebut.
Untuk memeriksanya, Anda bisa mengunjungi situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Manajer Investasi yang legal namanya akan terdaftar pada situs tersebut.
Selain perlu memperhatikan status legalitasnya, tips berikutnya yang juga perlu Anda perhatikan saat memilih MI yaitu berkaitan dengan pengalaman yang dimiliki oleh Manajer Investasi tersebut.
Umumnya, pengalaman atau track record yang dimiliki oleh Manajer Investasi ini bisa Anda temukan pada fund fact sheet di web resmi MI tersebut.
Jadi, sebelum memilih MI tertentu, pastikan Anda menyelam di situs Manajer Investasi dan membaca informasi-informasi penting, tak terkecuali track record-nya.
Selanjutnya, Anda juga sebaiknya memeriksa pengelolaan dana yang dilakukan oleh Manajer Investasi tersebut sebelum mempercayainya untuk mengelola aset investasi Anda.
Jika ternyata jumlah dana kelolaan yang sudah pernah dilakukan oleh Manajer Investasi tersebut besar, maka MI tersebut bisa banyak dipercayai oleh investor. Hal ini juga menandakan pengalaman yang dimiliki oleh MI tersebut sudah banyak.
Namun jangan semata-mata karena dana kelolaan yang besar, Anda langsung memilihnya dan mengabaikan hal-hal penting lainnya. Pastikan Anda mempertimbangkan segala sesuatunya dengan matang supaya investasi Reksadana Anda bisa berhasil.
Satu lagi tips penting yang juga perlu diperhatikan yaitu Anda perlu mempertimbangkan gaya investasi dari MI. Pasalnya, masing-masing Manajer Investasi cenderung memiliki gaya atau strategi investasi yang berbeda.
Pastikan Anda memilih Manajer Investasi dengan gaya investasi yang tepat dan bisa menyesuaikan dengan profil risiko serta tujuan berinvestasi Anda.
Manajer Investasi dengan fungsinya yang sangat penting perlu dipertimbangkan secara matang pemilihannya.
Berdasarkan pembahasan di atas, tips-tips sebelum memilih MI yang bisa Anda terapkan mulai dari memastikan legalitas, memperhatikan pengalaman, memeriksa pengelolaan dana, hingga menyesuaikan gaya investasi dari MI dengan profil risiko Anda.
Apabila Anda ingin berinvestasi Reksadana, maka salah satu mitra yang tepat ialah perbankan prioritas DBS Treasures. Bersama perbankan prioritas DBS Treasures sebagai mitra tepercaya, investasi Anda akan dikelola oleh Manajer Investasi terkemuka dan bisa melakukan diversifikasi untuk mengurangi risiko investasi.
Selain itu, dapatkan pula kemudahan dalam bertransaksi beli, jual, hingga switching melalui Aplikasi digibank by DBS.
Anda juga akan didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang mengomunikasikannya dan mendapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Bagi Anda yang tertarik dan ingin merasakan keunggulan-keunggulan dari berinvestasi Reksadana bersama tperbankan prioritas DBS Treasures, Anda bisa memahami ketentuan lebih lanjutnya dengan klik di sini.