Misteri hilangnya Suyono (67), juragan sawit di Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, akhirnya terkuak. Suyono ternyata dibunuh oleh dua orang pegawainya yang sakit hati.

Kapolres Inhu AKBP Fahrian Siregar menjelaskan kasus ini terungkap setelah pihaknya menerima laporan orang hilang. Anak korban bernama Dwi (16) yang tinggal di Kota Pekanbaru menyampaikan bahwa ayahnya tidak bisa dihubungi sejak tanggal 9 mei 2025.

Dwi juga sempat mendatangi lahan sawit milik ayahnya di Inhu pada tanggal 16 Mei 2025, namun korban tak ditemukan. Dwi kemudian mendapati sejumlah barang berharga milik ayahnya, seperti motor dan ponsel, hilang dari pondok tempat ayahnya tinggal.

"Anak korban melaporkan bahwa ayahnya menghilang dan tidak dapat dihubungi sejak tanggal 9 Mei," kata Fahrian, dalam keterangannya, Jumat (30/5/2025).

1 Tersangka Ditembak

Tim Reskrim Polsek Peranap yang menerima laporan tersebut kemudian melakukan penyelidikan. Hasil penyelidikan tersebut mengarah kepada dua tersangka.

"Tim Reskrim Polsek Peranap langsung bergerak setelah menerima laporan. Penyelidikan mengarah pada dua pelaku: AS (26) dan VV (24), yang diketahui merupakan pekerja korban," ujar Fahrian.

Tersangka Ari ditangkap di sebuah loket travel di Kota Pekanbaru, Riau. Dia saat itu hendak melarikan diri dan melawan saat akan ditangkap.

"Satu tersangka AS terpaksa kami lumpuhkan di bagian kakinya karena melawan saat hendak dilakukan penangkapan," imbuhnya.

Polisi kemudian menginterogasi tersangka Ari. Dia mengakui melakukan pembunuhan itu bersama rekannya, Viris.

"Yang satu kami amankan di ladang orang tuanya di Inhu," ucapnya.

Korban Dibunuh dan Dibuang ke Sungai

Berdasarkan pengakuan keduanya, korban dibunuh pada tanggal 10 Mei 2025. Setelah melakukan pembunuhan itu, jasad korban dibuang ke Sungai Indragiri.

"Korban dibunuh dengan menggunakan kayu balok. Setelah itu jasad korban dibungkus karung pupuk dan dibuang ke Sungai Indragiri," ujarnya.

Motif Pembunuhan

Kedua pelaku saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi. Mereka mengaku membunuh korban karena sakit hati.

"Alasannya sakit hati karena sering dimarahi," imbuhnya.

Meski begitu, polisi masih terus mendalami keterangan kedua tersangka. Pasalnya, kedua pelaku juga menguasai harta korban usai membunuh dan membuang jasadnya ke Sungai Indragiri.

"Kami masih akan dalami terkait motifnya. Karena kalau sakit hati, kenapa sampai motor, ponsel korban juga diambil, berarti ada motif ekonomi juga," imbuhnya.

Hingga saat ini jasad korban tidak dapat ditemukan. Pencarian dihentikan hari ini, mengingat korban sudah 20 hari di air.

"Karena sudah 20 hari, kemungkinan jasadnya juga sudah rusak, sehingga pencarian dihentikan dan keluarga menerima," pungkasnya.

Baca Lebih Lanjut
Ditangkap Polisi, Ini Tampang Duo Pembunuh Bos Sawit di Inhu Riau
Detik
Bos Sawit di Inhu Riau Dibunuh Pegawainya, Jasadnya Dibuang ke Sungai
Detik
Dibuang ke Sungai, Jasad Bos Sawit Korban Pembunuhan di Riau Belum Ditemukan
Detik
Awal Mula Pembunuhan Bos Sawit di Inhu Riau Terbongkar Usai 18 Hari
Detik
Kronologi Jaksa Kejari Deli Serdang Dibacok OTK Saat di Kebun Sawit
Detik
Kronologi Pembacokan Jaksa di Deli Serdang, Pelaku Sempat Melarikan Diri, Apa Penyebabnya?
Ines Noviadzani
Bos Sritex Tersangka Korupsi Kredit Bank Rp 692 M, Ini Respons Tim Kurator
Detik
Tampang Tukang Cukur Bejat yang Cabuli Bocah 13 Tahun di Meranti Riau
Detik
Awal Mula Terbongkar Pasutri di Kampar Riau Paksa Anak Threesome
Detik
Anak Yatim Piatu di Riau Disiksa Tante hingga Tak Diberi Makan
Detik