TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Desa Bawömataluo di Nias Selatan terkenal sebagai desa budaya dan budaya yang terkenal di desa ini adalah tradisi "Lompat Batu". 

Desa ini diusulkan menjadi kawasan warisan budaya dunia dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2009.

Aktivis Pemuda Nias Edizaro Lase mengatakan sejak menyandang status sebagai desa budaya, Bawömataluo memiliki agenda budaya tahunan yang disebut sebagai Festival Budaya Bawömataluo.

"Kebudayaan Ono Niha (Orang Nias) sejatinya roh pemersatu masyarakat Nias di mana pun berada, baik yang diaspora maupun yang menetap di Kepulauan Nias," kata Edi dalam pesan yang diterima, Jumat (30/5/2025).

AKTIVIS KEPULAUAN NIAS EDIZARO LASE - Aktivis asal Kepulauan Nias, Edizaro Lase saat mengunjungi Desa Bawömataluo di Nias Selatan yang terkenal sebagai desa budaya dan budaya yang terkenal di desa ini adalah tradisi
AKTIVIS KEPULAUAN NIAS EDIZARO LASE - Aktivis asal Kepulauan Nias, Edizaro Lase saat mengunjungi Desa Bawömataluo di Nias Selatan yang terkenal sebagai desa budaya dan budaya yang terkenal di desa ini adalah tradisi "Lompat Batu". Desa ini diusulkan menjadi kawasan warisan budaya dunia dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2009. Dia mengatakan sejak menyandang status sebagai desa budaya, Bawömataluo memiliki agenda budaya tahunan yang disebut sebagai Festival Budaya Bawömataluo. (Dokumentasi Edizaro Lase untuk Tribunnews)

Untuk itu, Edi berpandangan agar kelestarian budaya dan kearifan lokal Ono Niha harus tegak lurus dalam pembangunan sumber daya manusia maupun infrastruktur strategis dalam menghadapi persaingan global di era modern dewasa ini.

"Kebudayaan dan pariwisata Kepulauan Nias di masa depan menjadi potensi ekonomi yang inklusif, termasuk terbukanya lapangan pekerjaan," kata dia

Sadar wisata dan sadar kebudayaan, dikatakan Edi, harus menjadi napas masyarakat Ono Niha dalam menghadapi disrupsi.

"Terus beradaptasi dalam menghadapi perubahan yang terus berkembang dan maju ditengah gempuran teknologi yang makin pesat," tandasnya.

Baca Lebih Lanjut
Dear Kemenpar, Tren Pariwisata Massal Sudah Lewat, Saatnya Music Tourism
Detik
Bank Indonesia dan APRACA Dorong Ekonomi Sirkular Jadi Solusi Strategis untuk Pertanian Berkelanjutan
Timesindonesia
32 Warisan Budaya DIY Ditetapkan Nasional, Ini Pesan Sri Sultan
Timesindonesia
Wisata Musik Bukan Sekadar Konser, tapi Perayaan Identitas Lokal
Detik
Jakarta Pede Rangkaian Acara HUT ke-498 Dongkrak Wisata
Detik
Peneliti Muda Ini Angkat Isu Ekonomi Sampah di Jakarta Simposium 2025
Detik
Ini Dia, Pulau Terpadat dan Paling Kaya di Kepulauan Seribu
Detik
Izin Usaha Pariwisata Disorot, Kemenpar Gandeng Lintas Sektor
Detik
Kazakhstan-Indonesia Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Undang Investor Lokal
Timesindonesia
5 Jam dari Jakarta, Ada Agrowisata Keren di Taiwan
Detik