Investor kawakan Amerika Serikat (AS) Ray Dalio bicara soal meritokrasi di tengah kabar mundur dari Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Kabar ini muncul setelah dua bulan lalu diumumkan secara resmi bergabung.

"Don't use your pull to get someone a job," tulis unggahan di akun resmi Instagram @raydalio, dikutip Kamis (29/5/2025).

Tidak diketahui untuk siapa postingan itu ditujukan. Namun, dari postingan itu bisa diketahui jika Dalio tak ingin pengaruh seseorang digunakan agar orang lain mendapatkan sebuah pekerjaan.

Lebih lanjut, menurutnya tidak patut seseorang menggunakan pengaruh pribadi untuk membantu orang lain mendapatkan pekerjaan. Tindakan semacam itu dinilai merusak prinsip meritokrasi atau sistem yang mengutamakan kemampuan dan prestasi.

Ray Dalio menilai cara seperti itu merugikan semua pihak. Pencari kerja terlihat tidak layak, pihak perekrut kehilangan kewenangan dan tidak baik untuk pemilik kekuasaan karena mengutamakan kedekatan pribadi ketimbang kemampuan.

"It is an insidious form of corruption and it must not be tolerated," tulisnya. Jika diartikan, hal tersebut adalah bentuk korupsi yang berbahaya dan tidak boleh ditoleransi.

Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani membantah kabar Ray Dalio mundur dari jajaran Dewan Penasihat. Ia memastikan sejauh ini pihaknya masih berhubungan baik dengan pihak Ray Dalio.

"Kemarin saya baru minggu lalu ketemu timnya, anaknya juga, Mark Dalio. Kita pembicaraan berjalan lancar. Kemarin baru ketemu sama timnya, baru Zoom juga.

Nggak, nggak, nggak ada itu (Ray Dalio batal jadi Dewan Penasihat)," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (28/5).

Rosan menegaskan Ray Dalio masih berada dalam tim Danantara. Dia menyebut pihaknya masih rutin bicara dengan pihak dari Pendiri Bridgewater Associates itu.

"Iya (Ray Dalio masih di Danantara). Orang kemarin baru minggu lalu ketemu sama timnya, whole team," ucap Rosan.

Adapun kabar mundurnya Ray Dalio dari jajaran Dewan Penasihat Danantara terungkap dalam laporan Bloomberg. Beberapa orang yang mengetahui informasi tersebut bilang, Ray Dalio memilih mundur atas alasan pribadi dan tidak dijelaskan lebih lanjut.

Nggak, nggak, nggak ada itu (Ray Dalio batal jadi Dewan Penasihat)," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (28/5).

Rosan menegaskan Ray Dalio masih berada dalam tim Danantara. Dia menyebut pihaknya masih rutin bicara dengan pihak dari Pendiri Bridgewater Associates itu.

"Iya (Ray Dalio masih di Danantara). Orang kemarin baru minggu lalu ketemu sama timnya, whole team," ucap Rosan.

Adapun kabar mundurnya Ray Dalio dari jajaran Dewan Penasihat Danantara terungkap dalam laporan Bloomberg. Beberapa orang yang mengetahui informasi tersebut bilang, Ray Dalio memilih mundur atas alasan pribadi dan tidak dijelaskan lebih lanjut.

Baca Lebih Lanjut
Kabar Ray Dalio Batal Jadi Dewan Penasihat Danantara Ditepis Rosan
Detik
Muncul Kabar Ray Dalio Batal Jadi Penasihat Danantara
Detik
Profil Ray Dalio yang Dikabarkan Batal Jadi Penasihat Danantara
Detik
Amorim Tak Menyesal Gabung meski MU Terpuruk
Detik
Mobil Boks Terbalik hingga Bikin Kabel Semrawut di Sawangan, Lalin Macet
Detik
Bos Danantara Ungkap 4 Perusahaan China Bakal Bangun Pabrik di RI
Detik
Bandingkan dengan Luar Negeri, Produser Chand Parwez Akui Ongkos Syuting di Indonesia Sangat Mahal
Devi Agustiana
Adaptasi Budaya Bikin Kuliner Timur Tengah Makin Diterima
Detik
Ester Batal Main di Indonesia Open 2025, PBSI: Cederanya Kambuh
Detik
Coban Rais Batu Hadirkan Ekowisata di Tengah Alam
Timesindonesia