Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Jelang idul adha 2025, hewan-hewan kurban di Kabupaten Sragen dicek kondisinya oleh tim dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Sragen.
Salah satunya sapi-sapi di kandang milik dua pedagang sapi di Desa Pengkok, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.
Dua kandang tersebut milik Aan Cahyanto dan Sutrisno.
Dimana, di kandang milik Aan Cahyanto terdapat 35 ekor sapi, sedangkan di kandang milik Sutrisno menampung 270 ekor.
Tim DKP3 Sragen memeriksa kondisi fisik sapi, termasuk melihat apakah sapi yang dijual telah cukup umur untuk dikurbankan dengan cara melihat penampakan gigi poel pada sapi.
Poel sendiri merupakan tahapan pergantian gigi, dimana sepasang gigi bagian depan atau gigi seri telah berganti menjadi gigi permanen.
Dari pemeriksaan gigi poel tersebut, dapat diketahui berapa usia sapi yang akan dikurbankan.
Ketika gigi sapi sudah poel 1, maka sapi tersebut berusia antara 1,5 - 2 tahun.
Sedangkan, gigi sapi yang sudah poel 2, maka usianya sudah 2-3 tahun.
Sementara, sapi yang bisa dijadikan hewan kurban harus sudah cukup umur, yakni minimal berusia 2 tahun memasuki 3 tahun.
"Hasil pemeriksaan hari ini semuanya baik, sehat, tidak ditemukan gejala sapi yang sakit," kata Petugas Medic Veteriner DKP3 Sragen, drh. Ana Margaretha kepada TribunSolo.com, Kamis (29/5/2025).
"Biasanya kita cek kesehatan secara fisik dan performa, kemudian juga cek kondisi cacat atau tidaknya, apakah dia sudah memenuhi syariat atau belum, dalam artian sudah cukup umur apa belum," sambungnya.
Lanjutnya, apabila terdapat sapi yang belum cukup umur, maka akan disendirikan.
Proses pemeriksaan tersebut dilakukan secara berkala, dan akan dilakukan di seluruh kandang milik peternak maupun kandang penampungan hewan kurban yang ada di Kabupaten Sragen.
"Kita di seluruh Kabupaten Sragen (pemeriksaan hewan kurban), terutama di daerah-daerah yang ada penampungan hewan," jelasnya.
"Pemeriksaan sudah dilakukan sejak minggu kemarin, dan akan dilakukan sampai H-1 menjelang idul adha," pungkasnya.
(*)