WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dua Bobotoh meninggal dunia akibat kecelakaan setelah konvoi Persib Bandung juara di Jalan Bandung-Garut.

Dua Bobotoh itu bernama Valda Adriyanti Pamela dan Zakia Kirana Mustoffa.

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar turut prihatin atas peristiwa kecelakaan itu.

Umuh Muchtar mendatangi keluarga Valda dan Zakia di Cikole, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (29/5/2025), untuk menyampaikan rasa duka cita.

"Saya prihatin, anak-anak ini ada yang masih SMA dan mahasiswi. Ini namanya juga musibah. Saya sengaja hadir menengok orangtuanya," kata Umuh Muchtar kepada wartawan.

Umuh Muchtar berujar, pihaknya juga meminta maaf kepada keluarga korban, karena baru bisa datang ke Garut lantaran banyak agenda setelah Persib juara.

Umuh Muchtar yang mewakili manajemen dan pemain Persib ungkapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa Valda dan Zakia.

"Semoga, almarhumah diterima amal ibadahnya di sisi Allah. Semoga tidak lagi terjadi tahun depan. Tahun depan In Shaa Allah, Persib juara lagi," jelas Umuh Muchtar.

Sementara itu, Ketua Viking Distrik Garut, Sukma Ramadhan, mengatakan, kedua Bobotoh perempuan itu dilaporkan meninggal dunia dalam perjalanan pulang setelah ikut merayakan Persib juara di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (25/5/2025).

"Keterangan dari pihak keluarga, keduanya meninggal murni akibat kecelakaan. Mereka menabrak truk yang tengah terparkir di pinggir jalan," kata Sukma saat ditemui di rumah duka.

Valda merupakan seorang mahasiswi, sedangkan Zakia adalah pelajar kelas 10 di salah satu SMK di Garut. 

Sukma berujar bahwa keduanya sangat antusias mengikuti pesta juara Persib dan tetap ingin berangkat meski sempat dilarang.

"Rasa cinta mereka pada Persib sangat besar," ujar Sukma.

Valda dan Zakia memang dikenal sebagai pendukung fanatik Persib sejak lama. 

Meski bukan anggota resmi komunitas suporter seperti Viking Garut, Sukma menegaskan, hal itu tak menjadi soal.

"Bagi kami, siapapun yang mencintai Persib adalah bagian dari keluarga besar kami," jelas Sukma. (*)