BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Senyum ramah Bodhi Liong menyambut siapa pun yang datang ke Warpang Liong, sebuah warung makan sederhana yang berdiri di teras rumahnya di kawasan Jalan Sutoyo S, Bukit Raya, Banjarmasin.
Lelaki berkacamata, bertopi, dan bertato itu terlihat santai, duduk di depan rumah sembari sesekali melayani pelanggan. Bodhi bukan hanya pemilik warung, tapi juga seorang koki, promotor, sekaligus penggerak komunitas.
Aktif di berbagai komunitas, Bodhi justru memilih jalan sunyi di dunia kuliner. Ia membuka Warpang Liong dengan konsep “apa adanya”, memanfaatkan teras rumah dan perabot seadanya. Di depannya, tertata meja kayu tua berisi piring-piring dan mangkuk kaca, tempat menyajikan menu utama warung ini, nasi campur ala Warpang Liong.
“Nasi campur ala nusantara tapi gak terlalu nusantara juga sih karena resep sendiri juga,” kata Bodhi sambil terkekeh, Kamis (29/5/2025).
Setiap porsinya berisi ayam goreng, kangkung, bakwan, serundeng, sambal matah, dan bumbu base genep khas Bali yang telah dimodifikasi.
Konsep makan di teras rumah ini ternyata justru menjadi daya tarik tersendiri. Pelanggan bisa makan lesehan, duduk beralaskan tikar, atau menyantap makanan sambil ngobrol santai di pinggir gang. Tak heran jika Warpang Liong punya basis pelanggan loyal, dari mahasiswa, pegiat komunitas, hingga anak-anak band lokal. (Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)