SURYA.CO.ID, SURABAYA - Universitas Airlangga (Unair) membuka kembali kesempatan bagi calon mahasiswa melalui jalur mandiri setelah diumumkannya hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025. 

Rektor Unair, Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., mengungkapkan, kuota untuk jalur mandiri hanya berkisar antara 4.000 hingga 5.000 kursi.

Jumlah tersebut jauh lebih kecil dibandingkan total pendaftar yang tidak lolos SNBT di Unair.

“Yang tidak lulus SNBT saja ada 17 ribuan. Jadi, kuota mandiri itu sebenarnya kecil sekali. Tidak semua yang gagal SNBT bisa masuk lewat jalur ini,” ujar Prof. Nasih, Kamis (29/5/2025).

Ia menambahkan, kondisi ini justru menunjukkan bahwa persaingan di jalur mandiri tidak kalah ketat dari seleksi nasional.

Karena itu, Unair tetap menjaga kualitas seleksi dan tidak menjadikan jalur mandiri sebagai pintu masuk sembarangan.

“Tidak ada jalan pintas. Mandiri tetap selektif dan terukur. Kami ingin memastikan bahwa siapa pun yang diterima memang layak secara akademik,” tegasnya.

Rektor Unair juga menekankan bahwa perguruan tinggi swasta (PTS) tidak perlu khawatir kehabisan calon mahasiswa.

Menurutnya, jumlah peserta yang belum tertampung di perguruan tinggi negeri (PTN) masih sangat besar.

“PTS tidak perlu takut tidak kebagian mahasiswa. Masih banyak pendaftar yang tidak diterima di PTN. Justru ini menjadi peluang untuk menawarkan kualitas dan program-program yang menarik,” ujar Prof Nasih.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Unair, Dr. Achmad Solihin, SE., M.Si., menjelaskan, jalur mandiri tahun ini dibuka melalui empat skema seleksi.

Yaitu Mandiri Prestasi, Mandiri UTBK Plus, Mandiri Reguler, dan Mandiri Kemitraan.

"Jalur Mandiri Prestasi dibuka sejak awal April dan akan ditutup pada Jumat, 30 Mei 2025, pukul 19.00 WIB. Jalur ini mempertimbangkan nilai rapor serta prestasi akademik atau non-akademik yang relevan," jelas Solihin.

Adapun untuk Mandiri UTBK Plus, Mandiri Reguler, dan Mandiri Kemitraan, ketiganya akan menggunakan ujian tulis berbasis komputer (CBT) yang digelar langsung di kampus Unair Surabaya pada 10–11 Juni 2025. 

Periode pendaftaran dibuka mulai 13 Mei hingga 4 Juni 2025.

“Khusus Mandiri UTBK Plus, kami menilai berdasarkan hasil UTBK-SNBT 2025 dan ditambah hasil CBT dari kami. Sementara jalur Reguler dan Kemitraan seluruhnya menggunakan tes CBT yang disusun sendiri oleh tim akademik Unair,” ungkapnya.

Solihin menambahkan, jalur Kemitraan diperuntukkan bagi peserta yang memiliki rekomendasi dari instansi atau perusahaan mitra Unair. 

“Kami menerima calon mahasiswa yang didukung mitra resmi dengan surat pernyataan. Tapi tetap harus ikut tes. Tidak bisa langsung diterima begitu saja,” ujarnya.

Dalam hal biaya, jalur mandiri memang memiliki struktur pembayaran yang berbeda dari jalur nasional. 

UKA (Uang Kuliah Awal) untuk program Sarjana Reguler berada di kisaran Rp 25 juta hingga Rp99 juta, sementara untuk Jalur Kemitraan bisa mencapai Rp 300 juta tergantung program studi yang dipilih. 

UKS (Uang Kuliah Semester) berkisar antara Rp 6 juta hingga Rp15 juta.

 

Baca Lebih Lanjut
Universitas Airlangga Menerima 3.162 Calon Mahasiswa Baru Jalur SNBT
Timesindonesia
Deadline Daftar Ulang SNBT 2025, Apa Kena Sanksi Jika Tak Registrasi?
Detik
Selamat! 253.421 Peserta Lolos UTBK SNBT 2025
Detik
20 PTN dengan Pendaftar Terbanyak di UTBK SNBT 2025, UI Nomor Berapa?
Detik
Tak Ada Passing Grade di SNBT 2025, Panitia SNPMB: Seperti Menyandera Calon Peserta
Detik
H-5 Pengumuman UTBK SNBT 2025, Siapkan 2 Nomor Ini untuk Cek Hasilnya
Detik
20 PTN Penerima Peserta Terbanyak di UTBK SNBT 2025, Nomor 1 Terima 8 Ribu Pelamar!
Detik
Tahukah Kamu? Sertifikat UTBK 2025 Bisa Dipakai untuk Daftar Ujian Mandiri
Detik
Daftar Kampus Kementerian yang Bisa Dicoba Jika Tak Lulus SNBT 2025!
Detik
Politeknik Negeri Jember Buka Dua Jalur Seleksi Mandiri untuk Tahun Akademik 2025/2026
Timesindonesia