SURYAMALANG.COM, SITUBONDO - Bencana angin kencang yang menerjang rumah warga di tiga desa di dua kecamatan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyebabkan kerugian materi yang cukup besar.
"Untuk kerugiannya ditaksir mencapai sebesar Rp 1 miliar," kata Sruwi Hartanto, Kepala Pelaksana BPBD Situbondo kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (28/05/2025).
Sruwi menjelaskan, bencana angin kencang yang terparah di Dusun Kembangsambi, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan.
"Yang kena dampak itu, musala dan dapur umum Brimob," ujarnya.
Sementara itu, kata Sruwi, kerusakan di beberapa desa tidak begitu parah dan hanya mengalami kerusakan ringan.
Meski demikian, lanjutnya, pihaknya telah menurunkam tim untuk kembali menghitung kerugian di lapangan.
"Kami juga diminta Bu Wabup untuk melakukan permohonan perbaikan dari dana PTT, karena kondisi kerusakannya sangat parah dan bangunan itu fasilitas umum" jelasnya.
Selain itu, Sruwi menjelaskan, pihaknya juga memberikan bantuan secara langsung kepada korban bencana angin kencang yang lain.
"Bantuan itu berupa sembako, alat rumah tangga dan makanan siap saji, makanan tambahan gizi serta terpal," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan rumah warga tiga desa rusak diterjang angin kencang, Senin (26/05/2025) sore.
Rumah yang diterjang angin kencang itu milik warga Desa Mlandingan Kulon dan Silomukti, Kecamatan Mlandingan.
Hempasan angin kencang juga merobohkan kayu yang menimpa bangunan warung dan dapur umum area latihan Pusat Pendidikan Brimov, di Dusun Kembangsambi, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan.
Tak hanya itu, dua orang juru masak Brimob dilaporkan terluka dan dilarikan ke Puskesmas Mlandingan, untuk mendapatkan penanganan dan perawatan medis.
Dua korban itu adalah Heri dan Agus Prasetya, warga Desa Dono, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro.