BANJARMASINPOST.CO.ID - Nasib pemain tim yang terdegradasi dari Liga 1 yakni Barito Putera, PSS Sleman dan PSIS Semarang jadi sorotan.

Khusus Barito Putera, sang CEO yakni Hasnuryadi Sulaiman merelakan pemainnya untuk hengkang dari Laskar Antasari, Rabu 28 Mei 2025.

Hal tersebut disampaikannya usai Barito Putera terdegradasi dari Liga 1 musim 2024/2025 pada pekan ke-34.

Barito Putera kala itu bertandang ke markas dari PSIS Semarang dan bermain baik sepanjang laga.

Bahkan pada laga penutupan Liga 1 musim ini, Barito Putera berhasil menang atas tim tuan rumah dengan skor 1-2.

Namun, nasib berkata lain, Laskar Antasari tetap angkat kaki, karena terdegradasi ke Liga 2.

Hal tersebut dikarenakan Semen Padang berhasil menundukan Arema FC dikandang Singo Edan dengan skor 0-2.

Nah, sebelum resmi terdegradasi dari Liga 1 2024/2025, Barito Putera telah memperpanjang kontrak beberapa penggawanya. 

Saat ini, belum diketahui bagaimana nasib para pemain setelah Barito Putera turun kasta ke Liga 2.

Berdasarkan informasi terbaru, ada lima sosok yang telah resmi meneken kontrak baru bersama Laskar Antasari.

Bahkan, salah satunya adalah asisten pelatih Fransisco Torres yang sepakat bertahan hingga tahun 2027.

Begitu pula penyerang asal Brasil, Lucas Morelatto yang siap berbaju Barito Putera selama dua tahun kedepan.

Sementara itu, ada pemain lokal, sekaligus kapten tim, Rizki Pora memiliki kontrak hingga 2027.

Kemudian ada nama Bagus Kahfi dan Iqbal Gwijangge, yang tidak disebutkan berapa musim durasi kontrak baru mereka.

CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman mengatakan beberapa waktu lalu, ketika Liga 1 masih jalan, manajemen telah sepakat perpanjangan kontrak dengan asisten pelatih dan empat pemain. 

Hal tersebut dilakukan oleh pihak Barito Putera sebagai apresiasi atas kinerja mereka selama ini.

Setelah musim depan Barito Putera turun ke Liga 2, Hasnuryadi Sulaiman pun menyatakan kelanjutan masa depan diserahkan kepada mereka.

Hasnuryadi Sulaiman mengatakan bahwa usai degradaai, tentunya Barito Putera dan kelima orang tersebut akan adakan pembicaraan lagi. 

Lebih lanjut, dirinya mengatakan akan mencari solusi bersama, tetapi keputusan akan diserahkan kepada mereka. 

Hasnuryadi Sulaiman mengatakan jika ada yang mau bertahan, mari kita bawa kembali Barito Putera ke Liga 1 lagi.

Kalau dari pembicaraan nanti ada pemain yang memutuskan keluar dan berpisah dengan Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman dan manajemen pun menghormati keputusan mereka dan tidak akan menghalanginya.

Sejumlah pemain berlabel Timnas Indonesia masuk bursa transfer Liga 1

Pemain Timnas Indonesia masuk dalam bursa transfer Liga 1 usai timnya terdegradasi ke Liga 2.

Ya benar, Liga 1 musim 2024/2025 memang sudah berakhir dan membuat tiga tim harus turun kasta ke Liga 2 musim 2025/2026.

Ketiga tim tersebut ialah PSS Sleman, Barito Putera dan PSIS Semarang.

PSS Sleman terdegradasi akibat hanya mengumpulkan 34 poin dari 34 pertandingan.

Kemudian Barito Putera turun kasta karena memiliki 34 poin dari 34 pertandingan.

Lalu, PSIS Semarang terdegradasi akibat hanya memilki 25 poin dari 34 pertandingan di Liga 1 musim ini.

Ketiga tim tersebut harus terdegradasi akibat tak bisa menyalip poin dari Semen Padang yang memilki poin 36 dari 34 pertandingan.

Sementara itu, pada papan atas Persib Bandung sukses melewati hadangan tim lain dan sukses merebut trofi juara.

Kemudian, ada dua tim terbaik lainnya di Liga 1 musim ini adalah Dewa United dan Malut United untuk posisi ketiga dan empat.

Ya, persaingan menuju juara memang cukup sengit meski Persib bisa lebih cepat mengunci gelar juara.

Tidak hanya di zona juara, persaingan untuk bertahan di Liga 1 juga tidak kalah panas.

PSS Sleman meski menang pada laga terakhir melawan Madura United, namun mereka tetap terdegradasi.

Bahkan Barito Putera pun juga harus tabah turun kasta meski pun menang melawan PSIS Semarang dengan skor 1-2.

PSS Sleman dan Barito Putera gagal bertahan akibat Semen Padang berhasil menang melawan Arema FC dengan skor 0-2 pada pekan ke-34.

Namun hal menariknya adalah terdapat pemain berlabel Timnas Indonesia yang ikut turun kasta ke Liga 2 musim 2025/1016.

Memiliki label Timnas Indonesia, tentu para pemain tersebut merupakan pemain yang berkualitas dan bermain baik, meski nasibnya buruk.

bahkan, punggawa PSIS Semarang ada Alfeandra Dewangga dengan pemilik 14 caps di timnas dan menjadi incaran Persib Bandung.

Meski Alfeandra Dewangga dijagokan untuk jadi salah satu sosok penting skuad Garuda, performanya lambat laun kemudian menurun.

Alfeandra Dewangga gagal bersaing untuk kembali merebut caps di timnas.

Ada pula nama Adi Satryo yang cukup sering mendapatkan panggilan ke timnas dan sudah mendapatkan dua caps.

Berpindah ke PSS Sleman, ada nama Hokky Caraka yang paling segar mendapatkan panggilan ke timnas pada Maret 2025 lalu.

Striker muda tersebut memiliki 10 caps untuk timnas Indonesia.

Tak hanya Hokky Caraka, tim Super Elja ada Fachruddin Aryanto yang merupakan salah satu pemain dengan caps terbanyak di timnas.

Lalu, pada tim ini juga ada nama lain yang sempat bertugas di skuad Garuda seperti Paulo Sitanggang, Achmad Figo, dan Riko Simanjuntak.

Kemudian ada Barito Putera yang memiliki empat pemain dengan caps timnas Indonesia.

Keempat pemain tersebut ialah Bayu Pradana, M Ridho, Satria Tama, dan Rizky Pora.

Bayu Pradana dan Rizky Pora sama-sama memiliki 24 caps di timnas, yang mana sangat banyak dan menunjukan kualitasnya sebagai pemain.

lalu, ada M Ridho juga sempat masuk dalam bursa kiper timnas dengan koleksi tiga caps.

Namun para pemain berlabel timnas Indonesia tersebut tidak bisa menunjukan kehebatannya dengan maksimal.

Walhasil, tim seperti PSS Sleman, Barito Putera dan PSIS Semarang yang memiliki pemain bagus pun tak bisa berbuat banyak pada Liga 1 musim ini.

Mereka harus puas turun kasta, namun bukan hal mustahil ada tim di Liga 1 yang akan menggunakan jasa mereka untuk melengkapi skuad pada musim 2025/2026.

Persib Bandung sendiri telah ditinggalkan oleh mantan terindah, yakni Ciro dan Tyronne del Pino.

Bahkan Nick Kuipper pun ikut hengkang dari tim berjuluk Maung Bandung pada bursa transfer musim ini.

Namun, Persib nampaknya tak bingung mencari pengganti Tyronne del Pino yang berlabuh ke Malut United.

Mereka langsung mengincar Gelandang bertahan PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga, dikabarkan berada di ambang kepindahan ke Persib Bandung. 

Ya, isu ini berkembang pesat seiring dengan berakhirnya kompetisi dan dimulainya aktivitas transfer awal musim.

Mengutip Instagram @semaranginside, pada Minggu (25/5/2025), Persib dan sang pemain kian dekat untuk menjalin kerja sama pada musim 2025/2026.

Bahkan proses diskusi yang telah berlangsung beberapa pekan terakhir ini disebut berjalan cukup lancar. 

Kedua belah pihak kini hanya tinggal menyelesaikan beberapa detail teknis sebelum mencapai kesepakatan final.

Sumber internal menyebutkan pembicaraan soal durasi kontrak, nilai gaji, serta klausul tambahan sedang dimatangkan oleh pihak Persib.

Alfeandra Dewangga sendiri diketahui masih memiliki kontrak aktif bersama PSIS Semarang. 

Namun, situasi tersebut tidak menjadi penghalang berarti dalam proses kepindahannya.

Terdapat sejumlah opsi disebut sedang dipertimbangkan untuk memuluskan proses transfer sang pemain ke Bandung. 

Salah satu diantaranya adalah pemutusan kontrak secara mutual, skema peminjaman jangka pendek, hingga opsi pembelian permanen.

Ya, pihak PSIS Semarang dikabarkan terbuka dengan segala kemungkinan.

Yang terpenting, negosiasi berlangsung secara profesional dan menguntungkan kedua belah pihak.

Sedangkan dari Persib, kedatangan Alfeandra Dewangga disebut sebagai salah satu bagian dari rencana besar tim.

Persib berencana untuk membangun lini tengah yang lebih solid dan kompetitif musim depan. 
Terlebih lagi, Persib akan berlaga di kancah Asia, yakni AFC Champions League Two musim depan.

Bahkan kabarnya, Pelatih kepala Persib disebut telah merekomendasikan nama Alfeandra Dewangga sejak awal.

Melihat kualitas bertahan dan fleksibilitas posisinya yang dapat dimainkan sebagai bek tengah maupun gelandang bertahan.

Pemain muda yang masih berusia 23 tahun itu memang dikenal sebagai salah satu talenta terbaik jebolan Timnas U-19 dan U-23.

Alfeandra Dewangga juga sempat menjadi bagian dari skuat senior Indonesia di beberapa agenda FIFA Matchday.

Pada musim lalu, performa Alfeandra Dewangga bersama PSIS cukup konsisten meski timnya gagal menembus babak Championship Series. 

Pemain berusia 23 tahun tersebut tampil dalam 30 laga dan mencatatkan sejumlah tekel krusial, serta distribusi bola yang stabil.

Jika jadi bergabung, Alfeandra Dewangga akan menjadi rekrutan penting bagi Maung Bandung, yang musim lalu masih mencari sosok jangkar ideal di lini tengah, apalagi setelah Haryono pensiun.

Mameng belum ada pernyataan resmi dari kedua klub terkait isu transfer Alfeandra Dewangga. 

Tetapi, dengan progres negosiasi yang semakin dekat, pengumuman bisa saja terjadi dalam waktu dekat.

Berikut daftar lengkap pemilik caps timnas Indonesia untuk tiga tim yang degradasi ke Liga 2:

*PSS Sleman

Hokky Caraka (10 caps)

Fachruddin Aryanto (54 caps)

Paulo Sitanggang (1 caps)

Achmad Figo (2 caps)

Riko Simanjuntak (11 caps)

*Barito Putera 

Bayu pradana (24 caps)

M Ridho (3 caps)

Satria tama (1 caps)

Rizky Pora (24 caps)

*PSIS Semarang

Alfeandra Dewangga (14 caps)

Syahrul Trisna (7 caps

Adi Satryo (2 caps)

 

Baca Lebih Lanjut
Hasil Liga 1: PSS dan Barito Putera Susul PSIS Degradasi!
Detik
Klasemen akhir Liga 1: PSS dan Barito Putera susul PSIS terdegradasi
Antaranews
Klasemen Liga 1 2024/2025 dan Jadwal di Pekan Pamungkas
Detik
PSS Akan Dijamu Madura United, Huistra Pusing Pilih Pemain
Detik
8 Tim Paling Banyak Kalah di Liga Top Eropa, 1 Tak Degradasi-Lolos UCL
Detik
Selamat dari Degradasi, Persis Timbang-timbang Pertahankan Ong Kim Swee
Detik
Bobotoh Ikhlas? 2 Golden Boy Tulang Punggung Persib Potensi Out, 1 Senasib dengan Bintang Persija
Lailatun Niqmah
Misi Persib Tutup Musim Ini dengan Semanis Mungkin
Detik
Nick Kuipers Pamit dari Persib Bandung
Football5star
Daftar Pemenang Gelar Individu Liga 1 Indonesia 2024/2025
Visi News